Tuban, YM News – Yatim Mandiri Tuban bersama petani lontar binaannya menyambut kunjungan Pertamina Foundation dalam rangka visitasi di Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Tuban, pada Ahad lalu (8/12/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari apresiasi atas keberhasilan projek “Legend Tren” yang berhasil memenangkan kompetisi kategori sociopreneur yang diselenggarakan oleh Pertamina Foundation.
Projek yang digarap oleh Yatim Mandiri bersama mitra petani lontar ini terpilih sebagai pemenang dari total 13.000 proposal yang diajukan dalam kompetisi tersebut. Direktur Legend Tren, Najih, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Dari 13.000 proposal yang dikompetisikan, Alhamdulillah projek lontar ini menang dalam kategori sociopreneur. Harapannya setelah ini, kita bisa menambah penerima manfaat agar semakin banyak petani yang dapat merasakan dampaknya,” ujar Najih.
Kunjungan ini juga bertujuan untuk pendampingan dan menggali ide-ide baru yang dapat dikembangkan menjadi produk berbasis lontar.
Para petani lontar yang selama ini menjadi binaan Yatim Mandiri diharapkan mampu memproduksi inovasi baru yang tidak hanya bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga berkelanjutan.
“Kami ingin memberdayakan petani lontar agar lebih sejahtera dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Dengan projek ini, kami berharap mereka tidak hanya bergantung pada hasil panen mentah, tetapi juga dapat mengolahnya menjadi produk jadi,” ungkap Kepala Cabang Yatim Mandiri Tuban, Dani Ramadhan.
Kegiatan visitasi ini juga melibatkan diskusi antara tim Pertamina Foundation, Yatim Mandiri, dan para petani lontar. Selain diskusi, kunjungan ini juga diisi dengan demonstrasi proses pengolahan lontar menjadi berbagai produk.
Para petani diberi pelatihan untuk meningkatkan kualitas produksi mereka agar siap bersaing di pasar yang lebih luas.
Melalui projek ini, Yatim Mandiri Tuban berharap dapat memperluas jangkauan penerima manfaat, sehingga semakin banyak petani lokal yang dapat diberdayakan. Dukungan dari Pertamina Foundation menjadi pendorong utama untuk merealisasikan visi tersebut.
Dengan keberhasilan ini, Desa Tunah diharapkan dapat menjadi contoh nyata pemberdayaan petani melalui pendekatan sociopreneur yang inovatif dan berkelanjutan.