Pacitan, YM News – Sabtu lalu (10/8/2024), Yatim Mandiri Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa dengan meresmikan Sanggar Genius di Desa Mendolo Kidul, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
Acara ini dihadiri oleh staf program Yatim Mandiri Ponorogo, relawan kemandirian, kepala dusun, ketua RT, guru genius, koordinator, serta adik-adik binaan beserta para wali mereka. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan resmi oleh pihak Yatim Mandiri, yang kemudian dilanjutkan dengan serangkaian sambutan.
Dalam sambutannya, perwakilan Yatim Mandiri Ponorogo, M. Zaini Rofqi, menyampaikan harapannya agar Sanggar Genius Mendolo Kidul dapat menjadi tempat yang produktif dan bermanfaat bagi anak-anak yatim dan dhuafa di wilayah tersebut.
“Kami berharap Sanggar Genius ini dapat menjadi pusat belajar yang tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga membentuk karakter positif bagi adik-adik binaan,” ujar Zaini.
Selain sambutan, acara ini juga diisi dengan syiar tentang Yatim Mandiri dan berbagai program unggulannya. Para peserta diajak untuk lebih mengenal lembaga tersebut dan peran pentingnya dalam mendukung anak-anak yatim dan dhuafa di berbagai daerah.
Sebagai puncak acara, Yatim Mandiri Ponorogo membagikan paket bahagia kepada adik-adik binaan Sanggar Genius Mendolo Kidul. Paket ini berisi perlengkapan belajar, kebutuhan sehari-hari, dan hadiah spesial sebagai bentuk dukungan untuk memotivasi mereka dalam menuntut ilmu.
Wajah-wajah bahagia terlihat jelas di antara anak-anak yang menerima paket tersebut, yang semakin mempertegas pentingnya dukungan sosial dalam membantu mereka meraih masa depan yang lebih cerah.
“Saya sangat senang bisa mendapatkan paket ini, dan saya akan lebih semangat belajar,” kata Rani (11), salah satu peserta binaan Sanggar Genius yang turut hadir dalam acara tersebut.
Dengan peresmian Sanggar Genius Mendolo Kidul, Yatim Mandiri Ponorogo berharap dapat terus memberikan kontribusi di dunia pendidikan dan membangun kemandirian bagi yatim dan dhuafa di Magetan.
“Ini baru langkah awal, ke depan, kami akan terus berupaya untuk mengembangkan program-program yang lebih inovatif dan bermanfaat bagi adik yatim serta dhuafa di wilayah Magetan lainnya,” tutup Zaini.