Ladang Lima Hadirkan Kepedulian, Dukung Aksi Baik Bersama Yatim Mandiri

Surabaya, YM News – Ladang Lima, sebuah nama yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga pecinta food and beverage di Indonesia. Berawal dari sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berdiri kokoh sejak Maret 2013 di Surabaya, PT Ladang Sehat Indonesia telah membuktikan bahwa inovasi berbasis kepedulian pada kesehatan bisa menjadi kekuatan besar dalam industri makanan. Dengan fokus pada produk gluten free yang terbuat dari bahan baku singkong, Ladang Lima telah menarik perhatian pasar dengan berbagai keunggulan yang mereka tawarkan.

Di balik setiap produk Ladang Lima, terdapat filosofi yang kuat. Ladang, yang secara harfiah berarti tempat dimana singkong tumbuh, menggambarkan akar dari keseluruhan perusahaan ini. Lima, mengacu pada lima kebaikan utama yang ada dalam setiap produk mereka: bebas gluten, tanpa pengawet, non MSG, tinggi serat, dan tanpa tambahan perisa dan perasa. Keberadaan Ladang Lima bukan hanya tentang bisnis semata, tetapi juga tentang memberikan kontribusi positif bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

Pertumbuhan Ladang Lima tidaklah terhenti di level UMKM. Dengan melihat permintaan yang semakin meningkat, Ladang Lima mulai merambah ke berbagai saluran distribusi, termasuk ke retail dan supermarket premium di seluruh Indonesia. Langkah ini tidak hanya memperluas jangkauan pasar mereka, tetapi juga memperkuat posisi Ladang Lima sebagai salah satu pemimpin pasar dalam kategori produk gluten free.

Tidak puas dengan pencapaian mereka, Ladang Lima terus berinovasi dan berkolaborasi dengan individu-individu terkemuka dalam industri kuliner. Salah satu kemitraan yang paling mencolok adalah dengan Chef Rinrin Marinka, yang juga dikenal sebagai juri di acara Master Chef Indonesia. Dengan dukungan dari tokoh-tokoh seperti Chef Marinka, Ladang Lima semakin dikenal luas dan diakui atas komitmennya dalam menyediakan produk makanan yang sehat dan berkualitas.

Nama-nama yang berdiri di balik kesuksesan Ladang Lima, seperti pendirinya dan sekaligus CEO Ladang Lima A. A. Raka Bagus Vinaya dan istrinya Annisa Pratiwi, menunjukkan komitmen yang kokoh terhadap visi dan misi perusahaan ini. Dengan semangat dan dedikasi mereka, Ladang Lima terus tumbuh dan berkembang sebagai perusahaan yang tidak hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Seiring dengan perkembangan bisnisnya, Ladang Lima tidak melupakan akarnya. Mereka tetap memperhatikan potensi-potensi baru, termasuk dalam mengembangkan jaringan reseller. Ladang Lima membuka kesempatan bagi para Ibu Rumah Tangga yang ingin memiliki penghasilan tambahan dengan menjadi reseller produk mereka. Dengan demikian, Ladang Lima tidak hanya menjadi sebuah merek makanan, tetapi juga menjadi mitra bagi individu-individu yang ingin berpartisipasi dalam perjuangan mereka untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat.

Tarhib Ramadhan Runmadhan Fest 2024Namun, kehadiran Ladang Lima tidak hanya terasa di ranah bisnis semata. Mereka juga memiliki komitmen sosial yang kuat, yang terwujud dalam dukungannya terhadap aksi sosial. Salah satu contohnya adalah partisipasinya sebagai pendukung dalam RunMadhan Fest 2024 yang diselenggarakan oleh Laznas Yatim Mandiri, bekerja sama dengan komunitas Lari ISO Mlayu Surabaya pada awal bulan Maret lalu. Melalui dukungan ini, Ladang Lima tidak hanya berperan sebagai pelaku bisnis, tetapi juga sebagai agen perubahan yang peduli dengan kesejahteraan sosial di momen bulan Ramadhan 2024.

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadhan, Ratusan Pelari Ikuti RunMadhan Fest 2024

Dibalik kesuksesan Ladang Lima ada sebuah kisah yang menginspirasi. Kisah tentang sebuah perusahaan kecil yang tumbuh menjadi inspirasi dengan memegang teguh prinsip-prinsip kebaikan dan inovasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan yatim dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.