Kunjungan Industri Mahasiswa ke Program Petani Lontar Tuban

Tuban, YM News – Universiti Sultan Zainal Abidin (Unisza) Malaysia bersama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) melaksanakan kunjungan industri ke Program Pemberdayaan Petani Lontar yang dikelola oleh Yatim Mandiri Tuban. 

Kegiatan Kunjungan Industri ini berlangsung di Dusun Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, pada Kamis lalu (9/1/2025) dengan didampingi oleh Tim Yatim Mandiri Tuban.

Program pemberdayaan ini memanfaatkan potensi pohon lontar atau siwalan yang melimpah di daerah tersebut. Melalui pendekatan berbasis kelompok, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong inovasi produk lokal.

Suasana kegiatan kunjungan indrustri langsung ke petani lontar di Tuban.

Kunjungan ini dihadiri oleh dosen Magister Manajemen dan mahasiswa dari kedua universitas. Mereka tidak hanya berdiskusi dengan para petani lontar, tetapi juga mengunjungi langsung perkebunan dan mencicipi segarnya buah siwalan serta air legen yang dihasilkan dari pohon lontar.

Prof. Sriyono, Guru Besar Manajemen UMSIDA, mengungkapkan kekagumannya terhadap program pemberdayaan petani lontar ini. 

“Saya sangat bangga dengan inovasi yang dikembangkan di sini. Awalnya saya berpikir pohon lontar hanya untuk minuman legen tradisional, tetapi ternyata banyak produk bernilai ekonomi yang bisa dihasilkan. Ini sangat inspiratif,” ujarnya.

Mahasiswa Unisza, M. Syauqi, juga memberikan apresiasinya terhadap kegiatan kunjungan industri yang berlangsung di Tuban ini. 

“Di Malaysia, kami mengenal lontar sebagai kelapa laut. Kunjungan ini membuka wawasan kami tentang potensi besar pohon lontar. Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dari warga Desa Tunah,” katanya.

Dalam kunjungan ini, berbagai pihak diajak untuk memperluas jaringan dan kolaborasi internasional. Program ini melibatkan dukungan dari PT Legend Trend Internasional dan UMKM Bella Santika, yang turut mendorong inovasi produk lokal berbasis lontar.

Yatim Mandiri berharap program ini menjadi model pemberdayaan berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan.

“Kami bersyukur atas kolaborasi ini. Dengan sinergi antara akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat, kami optimis kesejahteraan petani lontar dapat terus meningkat,” ujar Hisyam Jauhari, Staf Program Yatim Mandiri Tuban.

Melalui kunjungan industri ini, diharapkan lahir lebih banyak inovasi dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk mendorong keberlanjutan program pemberdayaan petani lontar di Tuban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan yatim dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.