Bojonegoro, YM News – Yatim Mandiri Bojonegoro berkolaborasi dengan Kampus Ungu STIKes ICsada Bojonegoro terkait pendampingan stunting. Berkas kolaborasi ini ditandatangani langsung oleh Ketua STIKes ICsada Bojonegoro, Nurul Jariyatin, SH., M.Kn dan Kepala Yayasan Yatim Mandiri Cabang Bojonegoro, Salahuddin, SE., pada Jum’at (22/4/2022).
Seperti yang telah diketahui, berdasarkan data hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Kementrian Kesehatan Indonesia yang dipublikasikan pada bulan Desember 2021, angka prevalensi stunting Kabupaten Bojonegoro, sebesar 23,9 persen. Angka tersebut terbilang cukup tinggi, karena WHO menetapkan angka stunting tinggi apabila mencapai angka 20 persen.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Permasalahan tersebut mengakar pada berbagai aspek. Mulai aspek perencanaan keluarga, kondisi ibu hamil, dan banyak hal lainnya. Oleh karena itu, sebagai Institusi Pendidikan yang berperan aktif di bidang Kesehatan, STIKes ICsada Bojonegoro berupaya untuk membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Bojonegoro melalui pendampingan stunting.
“Kedepannya, kami berharap kolaborasi ini tidak hanya fokus pada masalah stunting saja, akan tetapi juga beberapa masalah kesehatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro,” kata Salahuddin, SE, Kepala Cabang Yatim Mandiri Bojonegoro.