Bantul, YM News – Alhamdulillah, penanaman mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove Baros, Bantul, telah sukses dilaksanakan pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Acara ini merupakan kolaborasi antara Relawan Kemandirian Jogja dan Koalisi Pemuda Hijau (Kophi) Yogyakarta dalam rangka Milad Rekan ke-6 tahun dan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Sebanyak 21 pemuda dari berbagai komunitas berkumpul di Pantai Baros, Kabupaten Bantul, untuk bersama-sama menanam mangrove.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah abrasi, menjaga ekosistem pantai, serta menambah daya tarik wisata di kawasan tersebut.
“Penanaman mangrove ini merupakan bentuk nyata kepedulian kami terhadap lingkungan. Dengan menanam mangrove, kami berharap dapat mencegah abrasi pantai dan menjaga ekosistem mangrove yang penting bagi keberlangsungan kehidupan di pesisir,” ujar Aji, salah satu relawan dari Kophi Yogyakarta.
Acara dibuka dengan pembinaan yang mengangkat tema “Satukan Gerakan, Tumbuhkan Harapan”. Para relawan diajak untuk menuliskan harapan mereka mengenai masa depan Relawan Kemandirian (Rekan) sebagai tulang punggung lembaga dalam mensukseskan berbagai program kebaikan.
“Melalui pembinaan ini, kami ingin menyatukan semangat dan harapan para relawan untuk terus berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ucap Rifqy, Staf Program Yatim Mandiri Yogyakarta.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta. Mereka dengan antusias menanam mangrove sambil menikmati keindahan alam di sekitar Pantai Baros.
Para relawan juga merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan.
“Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan lancar. Kami sangat antusias menanam mangrove dan berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan di masa depan. Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Dika, salah satu peserta penanaman mangrove.
Penanaman mangrove di Pantai Baros diharapkan tidak hanya membantu mencegah abrasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Ekosistem mangrove yang terjaga dengan baik dapat menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, serta menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang peduli dan ikut serta dalam upaya konservasi mangrove. Kami berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan,” tutup Rifqy.
Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan dan menjaga keindahan alam Indonesia. Mari kita bersama-sama menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang.