Pacitan, YM News – Yatim Mandiri Ponorogo dan komunitas Rekan Ponorogo kembali menggelar aksi kebaikan dalam kegiatan bertajuk Jejak Rekan Batch 4 & 5 yang berlangsung di Kabupaten Pacitan, kota yang dikenal dengan julukan “Kota 1001 Goa.”
Acara Jejak Rekan ini mengajak para yatim dan dhuafa untuk belajar sambil menikmati kegiatan edukatif di dua lokasi berbeda, yaitu SDN 2 Candi Pringkuku dan MI Jabal Nur Pringkuku.
Acara yang berlangsung selama dua hari, dari Jumat hingga Sabtu (27-28/9/2024), melibatkan kolaborasi dengan komunitas Gen Z dan PIK Remaja STKIP PGRI Pacitan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi lebih dalam aksi sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami sangat senang dapat mengajak para pemuda dalam kegiatan ini, menciptakan program yang inovatif dan memberikan manfaat besar bagi adik-adik yatim dan dhuafa di Pacitan,” ujar Zaini, Staf Program Yatim Mandiri Ponorogo.
Pada hari pertama, kegiatan dilaksanakan di SDN 2 Candi Pringkuku, yang diikuti oleh sekitar 60 siswa-siswi. Mereka menyambut kedatangan para relawan dengan antusias dan keceriaan. Agenda hari itu meliputi edukasi kesehatan yang disampaikan oleh tim PIK Remaja, dilanjutkan dengan materi mitigasi bencana gempa bumi.
Mengingat Pacitan merupakan daerah rawan gempa, materi ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang cara menghadapi situasi darurat. Selain itu, mini games juga diadakan untuk menghidupkan suasana dan menjaga semangat para siswa.
“Adik-adik sangat bersemangat selama kegiatan, terutama saat kami mengajarkan mereka tentang gempa bumi dan cara menyelamatkan diri. Kami berharap ilmu ini bisa membantu mereka di masa mendatang,” ungkap salah satu relawan, Kak Ayu, dari PIK Remaja STKIP PGRI Pacitan.
Setelah materi, acara diakhiri dengan pemberian paket gizi ceria dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Hari kedua, kegiatan berpindah ke MI Jabal Nur Pringkuku, yang berlokasi di perbatasan antara Tamansari dan Arjosari. Meskipun medan yang dilalui cukup menantang, hal ini tidak menyurutkan semangat para relawan dan komunitas Lingkar Cakrawala yang terlibat.
Di sekolah ini, sekitar 40 siswa-siswi ikut serta dalam kegiatan yang berfokus pada simulasi kebakaran dan edukasi kesehatan. Anak-anak sangat antusias ketika mereka diajak mempraktikkan cara menangani kebakaran, tentunya dengan pengawasan dari para ahli.
“Ini pengalaman pertama mereka belajar bagaimana menangani kebakaran, dan mereka tampak sangat bersemangat. Kami harap ilmu yang kami bagikan bermanfaat bagi mereka,” kata relawan Kak Rian dari Lingkar Cakrawala.
Acara Jejak Rekan kali ini tidak hanya memberikan edukasi penting, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial dan kebersamaan di kalangan peserta dan relawan. Yatim Mandiri Ponorogo berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak-anak yatim dan dhuafa di daerah-daerah terpencil.