Bunda BISA Jombang Ikuti Pelatihan Usaha Produksi Sirup Jeruk

Jombang, YM News – Dalam upaya memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat, Yatim Mandiri Jombang melaksanakan pendampingan dan supervisi Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU). 

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Diwek, Kabupaten Jombang, Jumat (6/12/2024), dengan menggandeng Kementerian Agama dan KUA setempat.

Acara ini diikuti oleh sepuluh anggota dari Program Bunda BISA Jombang yang menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Fokus utama dalam kegiatan ini adalah pelatihan pembuatan sirup jeruk nipis yang ramah lingkungan, menggunakan metode tanpa limbah.

Para peserta dilatih mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga pengemasan. “Alhamdulillah, para bunda sangat adaptif terhadap materi yang kami berikan. InsyaAllah, bulan ini kami akan fokus mempersiapkan rasa dan kualitas produk agar memenuhi standar pasar,” ujar David, Staf Program Yatim Mandiri Jombang.

Selain pelatihan teknis, sesi testimoni dan bedah rasa menjadi bagian integral dari kegiatan ini. Peserta diberi kesempatan untuk mengevaluasi cita rasa produk yang mereka hasilkan, memastikan standar kualitas produk dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.

Dalam rangka memperkuat kerja sama tim, kegiatan juga mencakup pembentukan jobdesk. Tim dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi produksi, pengemasan, pemasaran, hingga keuangan. 

Pembagian tugas yang jelas ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja dan kontribusi masing-masing anggota dalam mengembangkan usaha mereka.

Yatim Mandiri Jombang juga menyampaikan apresiasi kepada para donatur yang telah mendukung terselenggaranya program pemberdayaan ini. 

Mereka berharap Program Bunda BISA dapat terus menjadi wadah inovasi dan kolaborasi yang bermanfaat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan semangat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, Yatim Mandiri Jombang optimis bahwa program ini akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para peserta, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.