Tuban, YM News – Olimpiade Matematika & Al-Qur’an (OMATIQ) yang diselenggarakan oleh Yatim Mandiri telah kembali sukses menyelenggarakan kompetisi bergengsi yang mengumpulkan ratusan anak yatim dan dhuafa. Acara ini tidak hanya menjadi ajang persaingan, tetapi juga menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat kompetisi dan percaya diri anak-anak yang mengikuti.
Kegiatan ini diikuti oleh 84 anak yang berasal dari berbagai sanggar genius dan sanggar Al-Qur’an di seluruh kabupaten Tuban. Mereka memiliki pilihan untuk berkompetisi dalam lomba matematika, Al-Qur’an, dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Acara ini tidak hanya bertujuan untuk meraih kemenangan dalam perlombaan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dan pembelajaran yang jauh lebih penting.
OMATIQ telah berlangsung sejak tahun 2016 dan telah menjadi salah satu olimpiade anak yatim terbesar yang pernah diadakan di Indonesia. Pada tahun 2023, Yatim Mandiri Tuban menjadi tuan rumah dan menggelar acara di Kampus IIKNU, dengan dibuka langsung oleh Bapak Karyo, selaku wakil Rektor 2.
Ahmad Burhan Farid, selaku Kepala Cabang Yatim Mandiri, mengungkapkan, “Kegiatan ini sukses terselenggara berkat kolaborasi dengan relawan Kemandirian, BEM IIKNU, serta guru dari sanggar genius dan Al-Qur’an. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan sponsor yang telah mendukung acara ini.” ujarnya.
Setelah melalui serangkaian kompetisi yang ketat, para pemenang pun diumumkan. Lomba matematika memunculkan pemenang juara 1, yaitu Ananda Shifa dari Gesikan, juara 2, Silvia Rahma dari sanggar Pekuwon, dan juara 3, Jaya Nur Saputra dari Kembangbilo. Sementara lomba Al-Qur’an menempatkan Ahmad Andrian dan Syarif sebagai juara 1 dan 2, keduanya berasal dari sanggar Beji Jenu, dan juara 3 dari sanggar Gravila Pucangan. Untuk lomba PAI, juara 1 diraih oleh Ananda Ulul Albab, juara 2 Kanza Kamelia dari sanggar Kapu, dan juara 3 Rifdatul Wafia dari sanggar Beji Jenu.