Bogor, YM News – Pada Jumat lalu (13/12/2024), Yatim Mandiri Bogor menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan gigi gratis untuk 50 anak yatim dhuafa di Kampung Ciangger, Desa Wargajaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari program Layanan Kreatif Program (LKP) yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Acara tersebut berlangsung meriah berkat kolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA).
Selain pemeriksaan gigi, para peserta juga mendapatkan penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan gigi serta paket gizi untuk menunjang kesehatan mereka.
“Kesehatan gigi sering kali diabaikan, padahal sangat penting untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi anak-anak yatim dhuafa, khususnya di Desa Wargajaya,” ujar Pandu Tri Satya, Staf Program Yatim Mandiri Bogor.
Anak-anak tampak antusias mengikuti penyuluhan yang disampaikan secara interaktif. Mereka diajarkan cara menyikat gigi yang benar serta pentingnya menjaga pola makan yang sehat untuk mencegah kerusakan gigi.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari pihak desa. Kepala Desa Wargajaya, Bapak Eman Suryatman, menyampaikan rasa terimakasih kepada Yatim Mandiri Bogor dan mahasiswa KKN UNUSIA.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada anak-anak kami. Semoga program seperti ini terus berlanjut demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Pandu menambahkan, program seperti ini tidak hanya bertujuan memberikan layanan kesehatan, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin anak-anak ini tumbuh dengan kesehatan yang baik, sehingga mereka dapat meraih masa depan yang lebih cerah,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Yatim Mandiri Bogor menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan dan pendidikan anak yatim dhuafa. Program serupa diharapkan dapat terus berlangsung untuk membantu lebih banyak anak yang membutuhkan.
“Kami percaya, kolaborasi yang baik antara lembaga sosial, akademisi, dan masyarakat dapat menciptakan dampak yang signifikan,” tutup Pandu.