Jombang, YM News – Program BISA (Bunda Mandiri Sejahtera) kembali menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan sirup jeruk nipis di Sanggar Pandanwangi, Kabupaten Jombang, pada Senin lalu (13/1/2025).
Sebanyak 11 Bunda BISA Jombang antusias mengikuti pelatihan ini, yang bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan baru di bidang pengolahan produk bernilai ekonomis.
Kegiatan ini turut melibatkan tiga relawan dari Kemandirian Jombang yang berperan sebagai fasilitator. Dalam pelatihan, peserta diajarkan mulai dari cara memilih jeruk nipis berkualitas, teknik pengolahan yang higienis, hingga pengemasan produk agar siap dipasarkan.
“Kami ingin para bunda tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga memiliki peluang untuk memulai usaha mandiri yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Yoga Pangestu, Staf Program Yatim Mandiri Jombang.
Para peserta tampak antusias menyerap ilmu yang diberikan. Salah satu peserta, Ibu Khusnul, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelatihan ini.
“Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini. Selain menambah ilmu, saya juga jadi punya ide untuk memulai usaha kecil-kecilan di rumah. Semoga bisa membantu perekonomian keluarga,” tuturnya.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memberikan motivasi kepada para peserta untuk terus berinovasi dan berani memasarkan produk mereka ke pasar lokal maupun online.
Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan keluarga yang mandiri dan produktif.
“Ke depan, kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan, sehingga lebih banyak komunitas yang dapat merasakan manfaatnya. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, karena ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik,” tambah Yoga.
Program ini merupakan bagian dari upaya Yatim Mandiri untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan perempuan, khususnya para bunda.
Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengembangkan potensi yang ada di lingkungan mereka.
Dengan terlaksananya pelatihan ini, para bunda diharapkan tidak hanya mampu menghasilkan produk yang berkualitas, tetapi juga menjadi pelopor perubahan di tengah masyarakat.