Madiun, YM News – Yatim Mandiri Madiun menjadi mitra dalam program Praktek Pengelolaan Zakat (PPZ) yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri.
Rabu ini (8/1/2025), Bapak Moch. Wahyudi, dosen pembimbing dari IAIN Kediri, berkunjung ke kantor Yatim Mandiri Madiun untuk menyampaikan rencana program yang akan dijalankan mahasiswa selama 45 hari ke depan.
Sebanyak 14 mahasiswa dari jurusan Ekonomi Syariah, Akuntansi Syariah, dan Manajemen Bisnis Syariah akan mendalami berbagai aspek pengelolaan zakat di Yatim Mandiri Madiun.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dalam penghimpunan, pengelolaan, hingga pendistribusian dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf).
Mukhlis, Lead Program Yatim Mandiri Madiun, menyambut baik inisiatif ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa program ini menjadi peluang bagi mahasiswa untuk belajar dan berkontribusi secara langsung dalam pengelolaan zakat.
“Rekan-rekan mahasiswa akan belajar bersama kami mulai dari penghimpunan dana, pengelolaan administrasi, hingga pendistribusian kepada mustahik. Kami berharap program ini dapat memberikan wawasan sekaligus membangun rasa tanggung jawab sosial yang kuat,” ujar Mukhlis.
Sementara itu, Moch. Wahyudi, menekankan pentingnya program ini sebagai bagian dari pembelajaran mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki pengalaman praktis dalam pengelolaan zakat yang profesional dan amanah,” katanya.
Yatim Mandiri Madiun sendiri dikenal sebagai lembaga yang memiliki sistem pengelolaan zakat modern dan transparan. Dengan pengalaman dalam menghimpun dan menyalurkan dana ZISWAF kepada berbagai program pemberdayaan masyarakat, Yatim Mandiri menjadi tempat yang ideal untuk mahasiswa mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan zakat.
Salah satu mahasiswa peserta, Ahmad hendrik, mengungkapkan antusiasmenya. “Kami sangat senang mendapat kesempatan belajar langsung di Yatim Mandiri. Semoga kami bisa menyerap ilmu sebanyak mungkin dan turut berkontribusi dalam pengelolaan zakat,” ujarnya.
Dengan program ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan praktis dan memperkuat komitmen dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui zakat.
Selain itu, kolaborasi antara IAIN Kediri dan Yatim Mandiri Madiun diharapkan dapat memperluas dampak positif dalam pengelolaan zakat di Indonesia.