Malang, YM News – Yatim Mandiri Kepanjen kembali melaksanakan pembinaan rutin kepada anggota Program Bunda BISA di Desa Talangsuko, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, pada Ahad lalu (29/9/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh para peserta binaan Bunda BISA, dengan agenda utama penguatan Diniyah dan pembekalan keterampilan budidaya maggot. Program ini bertujuan untuk memberikan ilmu agama sekaligus keterampilan ekonomi yang bermanfaat bagi para Bunda yatim dan dhuafa.
Dalam sesi pertama, peserta mendapatkan materi penguatan Diniyah yang berfokus pada peningkatan pemahaman agama, membentuk karakter yang lebih bijaksana, serta memperkuat keimanan dalam kehidupan sehari-hari.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat untuk kehidupan kami sehari-hari, baik dari sisi agama maupun ekonomi,” ujar salah satu peserta Bunda BISA, Ibu Nur Aini.
Setelah penguatan Diniyah, acara dilanjutkan dengan pembekalan keterampilan budidaya maggot. Para peserta mendapatkan penjelasan mengenai potensi budidaya maggot sebagai alternatif usaha yang menjanjikan, termasuk proses pembudidayaan, potensi pasar, dan manfaat maggot dalam bidang pertanian dan peternakan.
Budidaya maggot dipandang sebagai peluang usaha baru yang berbiaya rendah namun memiliki keuntungan yang cukup tinggi, terutama sebagai pakan ikan atau ternak.
Staf Program Yatim Mandiri Kepanjen, M. Aminulloh, menjelaskan pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi Bunda BISA ini. “Budidaya maggot merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi keluarga, terutama bagi para Bunda yatim dan dhuafa yang membutuhkan tambahan penghasilan. Kami berharap ilmu ini dapat diterapkan dan memberikan manfaat bagi mereka,” katanya.
Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar peserta dan relawan Yatim Mandiri, serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
“Kami berharap program Bunda BISA seperti ini bisa terus berjalan dengan istiqomah, dan bisa terus memberikan kebahagiaan serta senyuman kepada para Bunda yatim dan dhuafa yang membutuhkannya,” tambah Amin.
Program BISA ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk mendukung kesejahteraan ekonomi sekaligus memperkuat aspek spiritual bagi Bunda yatim dan dhuafa di Desa Talangsuko dan sekitarnya.