Bandung, YM News – Sebanyak 32 siswa yatim dan dhuafa binaan Yatim Mandiri Bandung mengikuti ajang kompetisi Class Of Yatim Mandiri (COY) yang diselenggarakan pada Ahad lalu (22/9/2024), bertempat di Aula Kantor Kemenag Kota Bandung.
Kompetisi ini menguji kemampuan siswa dalam bidang matematika dan pendidikan agama Islam, dan berhasil menarik minat peserta untuk menunjukkan potensi terbaik mereka.
Acara ini semakin meriah dengan apresiasi khusus kepada 17 siswa yang telah berprestasi sepanjang tahun 2024. Mereka berhasil membawa nama baik sanggar belajar dengan berbagai penghargaan dari berbagai pihak, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Setelah melalui proses kompetisi yang ketat, para pemenang pun diumumkan. Berikut adalah siswa yang berhasil meraih juara di ajang COY:
Para pemenang tidak hanya membawa kebanggaan, tetapi juga berhasil membawa pulang hadiah beasiswa dengan total Rp7.000.000. Selain itu, seluruh peserta yang berprestasi mendapatkan uang saku sebesar Rp200.000 sebagai bentuk penghargaan atas semangat dan usaha mereka dalam berkompetisi.
Guru Genius dari Sanggar Cikahuripan, Maya, mengungkapkan rasa syukurnya atas acara ini. “Terimakasih banyak, baru kali ini ada lomba yang inovatif selain omatiq. Ini adalah inovasi yang menarik dan sangat memotivasi kami untuk lebih giat belajar. Semoga Yatim Mandiri semakin sukses, dan semoga doa para donatur dikabulkan oleh Allah SWT,” ujar Maya penuh haru.
Keberhasilan penyelenggaraan COY tidak lepas dari dukungan para sponsor, termasuk Link Aja, Link Aja Syariah, Quran Best, BJB KCP Jatinangor, dan JNE Station Center Gedebage. Dukungan mereka memberikan semangat tambahan bagi para peserta untuk terus berprestasi dan menggapai cita-cita.
Acara ditutup dengan harapan agar kompetisi serupa dapat terus diadakan di masa mendatang, sehingga semakin banyak anak yatim dan dhuafa yang termotivasi untuk terus belajar dan meraih prestasi. Dukungan dari para donatur dan sponsor juga diharapkan dapat terus mengalir untuk kebaikan bersama.
Ajang COY ini tidak hanya sebagai wadah kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi kepada generasi muda yang berprestasi, khususnya dari kalangan yatim dan dhuafa. Semoga mereka terus bersinar dan memberikan kontribusi positif di masa depan.