Siapa sangka, lulusan SMA bisa menjadi seorang public speaker dan trainer untuk perusahaan multinasional.
Hal itu dibuktikan oleh Muhammad Iqbal Nurpriyanto. Dirinya adalah alumni MEC angkatan XII. Pria yang akrab disapa Iqbal ini bercerita, pengalamannya di MEC lah yang membawanya ke jalan public speaker ini.
“Dulu, di MEC Bogor mendapat tantangan entrepreneur yang langsung dibina oleh Pak Jamil Azzaini. Beliau memberikan dua free pass untuk training Speak to Change untuk mahasiswa yang mendapat hasil entrepreneur terbaik,” kenang Iqbal.
Iqbal pun mendapat free pass senilai Rp 12.500.000,- itu. Saat training itu, Iqbal mencari relasi seluas-luasnya. Sehingga dia bisa berkenalan dengan para trainer ternama di Indonesia.
“Alhamdulillah bisa berkenalan dengan Harri Firmansyah sampai menjadi asisten trainernya beliau,” ujar pria kelahiran 1998 ini.
Sejak 2017 Iqbal sudah sering mengisi berbagai pelatihan public speaking, menjadi trainer, serta fasilitator di berbagai perguruan tinggi, instansi, hingga perusahaan.
Bagi Iqbal, menjadi sebuah kebanggan dirinya, yang seorang lulusan SMA, malah bisa menjadi trainer para board of director perusahaan multinasional.
Public speaking dan pengembangan diri merupakan materi yang sering disampaikan oleh Iqbal. “Membantu orang, pemberdayaan, dan kontribusi merupakan value diri saya. Sehingga saya sangat senang bisa menjadi seorang public speaker dan trainer,” jelasnya.
Selain menjadi public speaker dan trainer, Iqbal juga merupakan seorang Sekretaris Desa Tunjungsari, Siwalan, Kabupaten Pekalongan.
Meski sibuk sebagai seorang sekdes, Iqbal tetap menerima job sebagai public speaker. “Sebagai generasi Z, kita harus bekerja target oriented. Asal semua pekerjaan selesai, kita bisa beralih ke pekerjaan lain. Itu cara saya membagi waktu,” tutupnya.
Tak hanya itu, Iqbal juga aktif di berbagai organisasi diantara :