Buka Usaha Bareng Suami Setelah Ikut Program Gen Mandiri

Alumni MEC angkatan 13 dan Gen Mandiri, Owner King Seblak Lumajang

Jika kita mau berusaha, Allah pasti tunjukkan jalannya. Seperti Kamiliya Fransiska yang “nekat” membangun usaha seblak saat tidak ada modal.

Lalu, Allah tunjukkan jalannya ,melalui Gen Mandiri Batch 2. “Alhamdulillah saya dapat bantuan dari Gen Mandiri sebesar Rp 3.500.000,-. Yang saya pakai untuk membuat gerobak dan membeli peralatan,” cerita perempuan yang akrab disapa Siska ini.

Dalam menjalankan usahanya ini Siska dibantu oleh sang suami. Bagi Siska, berjualan jauh lebih terasa perjuangannya. Tapi juga terasa senangnya. “Karena bisa berkumpul dengan anak dan suami setiap hari,” ujarnya. 

Siapa sangka usaha yang baru ia tekuni selama 5 bulan ini mendapat respon yang baik dari warga Lumajang. “Tantangannya, memang seblak ini masih jarang di Lumajang, namun sekarang sudah mulai banyak pesaingnya,” tambahnya.

King Seblak menawarkan berbagai varian. Mulai dari seafood, tulang, petol, ceker, sampai seblak komplit. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 10.000,- sampai Rp 15.000,- saja. “Kalau tambah topping cukup Rp 2000,- per item,” tambahnya.

Tak heran jika dalam sehari Siska bisa menjual sampai 50 porsi seblak. Menurutnya, pelanggan utamanya adalah anak-anak sekolah di sekitar Alun-alun Lumajang.

Tak sekadar berjualan, tapi Siska juga ingin menanamkan nilai kebaikan dari usahanya. Setiap Jumat, dirinya berbagi pada para pelanggan. Seperti beli satu gratis satu, atau jika membeli dalam jumlah banyak, ia berikan item gratis juga. “Rasanya senang sekali bisa berbagi dari usaha sendiri,” ujar perempuan 23 tahun ini. 

“Selain itu saya juga sering mengadakan Jumat berkah. Berbagi nasi untuk mereka yang membutuhkan di sekitar Alun-alun Lumajang. Saat kita berjualan makanan, paling tidak, mereka yang membutuhkan di sekitar kita juga bisa makan,” paparnya.

Meski belum memiliki pengalaman di dunia usaha, SIska tetap percaya diri. Baginya, pengalaman entrepreneur di MEC membuatnya lebih percaya diri. “Pokoknya yakin saja. Kalau kita jualan pasti ada yang beli. Dan mental ini dibangun saat masih di MEC,” kenang perempuan kelahiran 2000 ini. 

Siska bersyukur pernah belajar di MEC. “Kalau tidak di MEC, mungkin saya tidak menjadi Siska yang sekarang,” tutupnya.

2 thoughts on “Buka Usaha Bareng Suami Setelah Ikut Program Gen Mandiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan yatim dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.