YM News, Banyuwangi — Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Perhutani Banyuwangi Selatan melalui aksi kemanusiaan bertajuk Aksi Peduli Bencana Banjir Sumatra dan Aceh. Kegiatan ini menjadi wujud nyata solidaritas karyawan dan keluarga besar Perhutani dalam merespons musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra dan Aceh.
Aksi kepedulian tersebut dilaksanakan pada 19 Desember 2025 dan melibatkan partisipasi karyawan, karyawati, IIK-P, serta YTRP KPH Banyuwangi Selatan. Penyerahan donasi berlangsung di Kantor Perhutani Banyuwangi Selatan yang beralamat di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 34–36, Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Melalui program ini, Perhutani Banyuwangi Selatan berhasil menghimpun donasi berupa uang tunai sebesar Rp 7.750.000 yang kemudian disalurkan melalui Laznas Yatim Mandiri sebagai mitra lembaga kemanusiaan yang terpercaya.
Ketua Mitra Perhutani Banyuwangi Selatan, Bapak Wahyu Dwi Hadmojo, S.Hut., M.M, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap saudara-saudara yang sedang menghadapi ujian bencana. Ia menegaskan pentingnya peran kolaborasi lintas sektor dalam menghadirkan bantuan yang nyata dan berkelanjutan.
Sementara itu, Bapak Muhammad Syukron, selaku Kepala Kantor Layanan Laznas Yatim Mandiri, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan sinergi yang terjalin.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Perhutani Banyuwangi Selatan beserta seluruh karyawan dan pihak terkait atas kepedulian yang telah ditunjukkan. Amanah donasi ini akan kami salurkan secara tepat, cepat, dan bertanggung jawab untuk membantu para saudara kita yang terdampak banjir di Sumatra dan Aceh,” ungkapnya.
Laznas Yatim Mandiri memastikan bahwa donasi yang diterima akan disalurkan melalui program kemanusiaan yang fokus pada bantuan darurat dan pemulihan bagi masyarakat terdampak, khususnya anak-anak yatim dan keluarga dhuafa di wilayah bencana.
Kolaborasi antara Perhutani Banyuwangi Selatan dan Laznas Yatim Mandiri ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para penyintas, tetapi juga menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus menguatkan gerakan kepedulian dan solidaritas kemanusiaan yang lebih luas.









