YM News, Semarang — SDN Ngemplak Simongan 01 yang beralamat di Jl. Srinindito Raya, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, menyalurkan donasi barang sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kegiatan penyerahan donasi ini dilaksanakan pada Selasa, 9 Desember 2025, dengan melibatkan 167 siswa bersama para guru dan tenaga pendidik.
Program Penyerahan Donasi Barang Peduli Sumatra ini menjadi bagian dari pembelajaran karakter di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, para siswa diajak untuk menumbuhkan empati, kepedulian sosial, serta semangat berbagi kepada sesama, khususnya bagi saudara-saudara yang sedang menghadapi musibah bencana.
Kepala SDN Ngemplak Simongan 01, Ibu Ani Suryawati, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kepekaan sosial siswa sejak dini.
“Kami ingin bersama-sama menghadirkan kepedulian yang dapat diwujudkan melalui tindakan nyata. Donasi barang ini menjadi sarana pembelajaran agar siswa terbiasa berbagi dan peduli terhadap kondisi di sekitar mereka,” ujarnya.
Donasi barang yang terkumpul kemudian disalurkan melalui Laznas Yatim Mandiri sebagai lembaga penyalur bantuan kemanusiaan. Penyerahan donasi diterima tim Kantor Layanan Laznas Yatim Mandiri Semarang.
Dalam sinergi tersebut, Miftahuddin menyampaikan apresiasi atas kepedulian keluarga besar SDN Ngemplak Simongan 01.
“Kami mengucapkan terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan. Donasi barang ini sangat membantu kebutuhan darurat para penyintas. InsyaAllah bantuan akan segera kami salurkan melalui tim dan relawan Laznas Yatim Mandiri di lapangan,” ungkapnya.
Selama beberapa pekan terakhir, Laznas Yatim Mandiri terus mengerahkan tim tanggap bencana dan relawan untuk menyalurkan bantuan logistik, kebutuhan darurat, serta mendukung proses pemulihan masyarakat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Melalui aksi kepedulian ini, SDN Ngemplak Simongan 01 berharap dapat berkontribusi dalam meringankan beban masyarakat terdampak sekaligus menanamkan nilai kepedulian dan solidaritas sosial kepada para siswa sejak usia dini.
