Makna Kemerdekaan dalam Islam & Kisah Perjuangan Zaman Nabi

Berikut ini merupakan penjelasan makna kemerdekaan dalam Islam, sehingga bisa memberikan pandangan baru yang lebih komprehensif, cek di sini!

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kemerdekaan adalah kebebasan, tidak dijajah, dan dapat berdiri sendiri.

Soal ini, Sahabat tentu sudah hafal, kan? Namun, apakah Sahabat paham apa makna kemerdekaan dalam Islam?

Sebenarnya, makna yang dimiliki tidak jauh berbeda. Hanya saja, kemerdekaan dalam Islam mencakup berbagai konteks yang berbeda.

Nah, untuk memahami apa makna kemerdekaan dalam Islam, mari simak artikel berikut ini. Baca baik-baik, ya!

Makna Kemerdekaan dalam Islam

Untuk memaknai kemerdekaan dalam Islam, terdapat dua sudut pandang yang bisa digunakan, yaitu syariah dan kemanusiaan. 

Secara syariah, kemerdekaan dan kebebasan diartikan sebagai suatu kondisi di mana seseorang dengan sadar dan berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai hamba Allah SWT. 

Dengan kata lain, kemerdekaan seorang Muslim diraih ketika ia tidak menyembah selain Allah SWT. Lebih lanjut, Muslim bisa dikatakan merdeka ketika ia tidak lagi dibutakan dan dikendalikan oleh nafsu.

Di sisi lain, Islam juga mengakui kebebasan individu yang dilihat dari sudut pandang sisi kemanusiaan. Hal ini telah disinggung secara implisit dalam dalam Al-Quran.

Misalnya, Allah telah menyebut perilaku kebebasan dalam beragama. Terlepas dari Islam adalah agama yang benar, Allah SWT menghendaki umat manusia untuk memilih agama yang dianut.

Karena setiap manusia yang lahir ke dunia sudah merdeka dan diberikan kehendak agar dapat menentukan jalan hidupnya.

Kebebasan dalam hal ini juga mencakup mengenai keimanan. Apakah manusia di dunia akan menjadi hamba Allah SWT dan beriman kepada-Nya atau justru menjadi seseorang yang kufur dan ingkar akan kebesaran-Nya. 

Kisah Perjuangan Kemerdekaan Zaman Nabi

Belajar makna kemerdekaan Islam bisa melalui kisah perjuangan yang dialami pada zaman nabi. 

1. Makna Kemerdekaan dari Kisah Dakwah Rasulullah SAW

Dalam dakwahnya, Rasulullah SAW mengembang misi yang diberikan Allah SWT untuk tidak takut terhadap ajaran menyimpang dari kaum quraisy.

Kesuksesan yang didapatkan dengan misi dakwah tersebut bisa menjadi pembelajaran lebih dalam mengenai makna kemerdekaan dalam Islam

Walaupun demikian, untuk menjalankan misi tersebut tentu terdapat tantangan yang harus dihadapi, yaitu penindasan ekonomi, disorientasi hidup dan kezaliman sosial.

Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa penindasan ekonomi adalah sesuatu yang membuat kekayaan hanya berputar-putar pada kelompok tertentu saja.

Dalam hal ini, Rasulullah SAW mengkritik keras bagi orang-orang yang mengumpulkan dan menghitung-hitung hartanya. 

Harta tersebut digunakan tanpa mempedulikan keadilan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Hal ini dijelaskan pada surat Al-Ma’un yaitu dari ayat 1 sampai 3, didalamnya dijelaskan mengenai kaum yang mendustakan agama karena menelantarkan orang miskin dan anak yatim. 

Maksud dari disorientasi hidup di sini diekspresikan dengan masyarakat Arab Quraisy yang menyembah berhala.

Rasulullah SAW berjuang keras dengan mengajarkan kepada umat manusia agar menyembah Allah SWT. 

Selain itu Rasulullah SAW juga selalu mengkampanyekan mengenai kemerdekaan sistem perbudakan, kesederajatan bangsa-bangsa dan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. 

Beliau menegaskan bahwa semua makhluk sama di mata Allah SWT tanpa membeda-bedakan golongan.

Setiap manusia sama tidak ada yang membedakannya, kecuali tingkat ketakwaan kepada Tuhan-Nya. 

2. Makna Kemerdekaan dari Kisah Nabi Ibrahim 

Kisah perjuangan di zaman Nabi yang bisa diambil pembelajarannya mengenai makna kemerdekaan dalam Islam, yaitu kisah perjalanan spiritual yang dialami Nabi Ibrahim. Perjalanan Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan bukan hal yang mudah.

Karena ini merupakan upaya yang dilakukan Nabi Ibrahim, untuk membebaskan diri dari keyakinan yang menurutnya keliru.

Seperti yang diketahui bersama, bahwa masyarakat pada saat itu menyembah berhala dan menganggapnya sebagai Tuhan.

Baginya, dengan menyembah berhala justru akan menjatuhkan harkat martabat dirinya sebagai seorang manusia. 

Ayat Tentang Nasionalisme

Untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai makna kemerdekaan dalam Islam, berikut ini merupakan beberapa ayat yang terdapat di dalam Al-Qur’an tentang nasionalisme.

1. QS An-Nisa’ ayat 66

Ayat pertama yang menjadi dalil nasionalisme di dalam Al-Quran adalah surat An-Nisa’ ayat 66, yaitu:

وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِم أَنِ اقْتُلُوْا أَنْفُسَكم أَوِ أخرُجُوا مِن دِيَارِكُمْ مَا فَعَلُوْه إِلَّا قليلٌ منهم   

Artinya: “Dan sesungguhnya jika seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik) ‘Bunuhlah diri kamu atau keluarlah dari kampung halaman kamu!’ niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka…” (QS. An-Nisa’: 66). 

Berdasarkan tafsir dari Syekh Wahbah Al-Zuhaily dalam ayat tersebut mengandung isyarat mengenai nasionalisme dan ketergantungan orang dengannya.

Allah SWT bahkan mengibaratkan keluar kampung halaman sebanding dengan tindakan bunuh diri. Hijrah dari tanah air merupakan hal yang sulit.

Dalam kita yang lain, dikatakan bahwa firman Allah yang mengatakan keluar dari kampung halaman, merupakan isyarat yang jelas akan ketergantungan dari hati manusia dengan negara tempat kelahiran seseorang. 

2. QS Al-Qashash ayat 85

Ayat tentang nasionalisme di dalam Al-Qur’an juga terdapat di dalam surat Al-Qashash ayat 85. Berikut ini merupakan bunyi ayatnya: 

إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ 

Artinya: “Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.” (QS. Al Qashash: 85). 

Tafsir ayat tersebut menurut Supriyono, Dosen IAIN Kudus menyebutkan bahwa kata “ma’ad” ditafsirkan dengan pandangan yang berbeda-beda.

Ada yang menafsirkannya sebagai akhirat, Makkah, kematian dan hari kiamat. 

Namun pendapat yang lebih mendekati berdasarkan Imam Fakhr Al-Din Al-Razi menafsirkan kata tersebut dengan Makkah.

Dari tafsiran tersebut didapatkan petunjuk atau semacam isyarat bahwa “Cinta tanah air adalah sebagian dari iman”.

Dalam perjalanan hijrahnya Rasulullah SAW menuju Madinah, banyak sekali menyebut kata “tanah air, tanah air”.

Kemudian permohonan tersebut Allah SWT wujudkan dengan kembali ke Makkah sebagai kampung halamannya. 

3. QS At-Taubah ayat 122

Makna kemerdekaan dalam Islam juga erat kaitannya dengan rasa nasionalisme. Hal ini seperti yang tercantum di dalam QS surat At-Taubat ayat 22 yaitu:

وَما كانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ 

Artinya: Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. (QS. At-Taubah: 122) 

Dalam Tafsir al-Wadhih, Syekh Muhammad Mahmud al-Hijazi menjelaskan mengenai ayat tersebut. jadi dalam ayat di atas mengisyaratkan mengenai kewajiban belajar ilmu bagi umat secara keseluruhan.

Dalam pelaksanaannya, kewajiban ini tentu tidak mengurangi kewajiban jihad. Selain itu, mempertahankan tanah air juga menjadi kewajiban yang suci.

Tanah air memerlukan orang yang dapat berjuang dengan senjata dan berjuang dengan dalil dan argumentasi. 

Maka dari itu, menanamkan rasa nasionalisme, memperkokoh moralitas jiwa, mencetak generasi yang berwawasan cinta tanah air dan rela berkorban merupakan kewajiban. Karena ini menjadi pondasi dalam membangun umat serta pilar kemerdekaan.

Makna kemerdekaan dalam Islam bisa dilihat dari sisi syariah atau kemanusiaan.

Sahabat juga bisa mewujudkan kemerdekaan penindasan ekonomi bagi teman-teman yang membutuhkan, dengan menyisihkan hartanya melalui Lsznas Yatim Mandiri yang berkomitmen untuk membantu anak yatim dan dhuafa.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top