11 Cara Mengenalkan Agama kepada Anak Usia Dini, Terapkan!

Cara mengenalkan agama kepada anak usia dini bisa diterapkan dengan mudah. Misalnya biasakan membaca doa harian dan belajar melalui tontonan.

Cara mengenalkan agama kepada anak usia dini tidak dapat dianggap sebagai hal yang mudah. Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mengenalkan ajaran agama kepada seorang anak.

Di fase usia dini, anak memiliki kemampuan untuk menyerap pengetahuan dengan lebih cepat.

Terdapat berbagai cara mengenalkan agama Islam pada anak. Cara-cara tersebut bisa dimulai melalui tahap-tahap pembelajaran yang sederhana.

Dengan mengenalkan ajaran agama sejak dini, anak dapat mengenal agama yang dianutnya lebih awal. 

Pentingnya Pendidikan Agama Islam

Orang tua memiliki tugas yang penting dalam menanamkan pendidikan agama kepada anak. Pendidikan agama Islam berperan dalam membentuk karakter, moral, dan spiritual anak.

Tidak hanya berfokus pada aspek ritual ibadah saja, pelajaran terkait etika dan tata krama juga diajarkan dalam agama Islam.

Selain itu, pendidikan terkait ajaran Islam juga berfungsi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pemahaman terkait salat, puasa, zakat, dan membaca Al-Quran dapat membuat anak merasa dekat dengan Allah SWT. Hubungan spiritual antara anak dan Allah SWT akan terjalin erat. 

Cara Mengenalkan Agama Kepada Anak Usia Dini

Mempelajari ajaran agama di usia dini menjadi dasar bagi anak untuk menjalani kehidupan di masa mendatang.

Lalu, bagaimana cara menanamkan nilai agama pada anak usia dini? Perhatikan 11 langkah berikut untuk memperkuat fondasi keagamaan anak!

1. Kenalkan Anak dengan Konsep Tuhan dan Agama

Langkah mudah untuk mengenalkan anak mengenai konsep Tuhan dan Agama dapat dimulai dengan menceritakan fakta-fakta sederhana.

Misalnya saja menceritakan bahwa bumi dan segala isinya merupakan bukti dari kekuasaan Tuhan. Langkah ini lebih cepat dipahami oleh anak-anak.

Melalui pemahaman ini pula, anak dapat memahami bahwa Tuhan memiliki kuasa yang besar atas hal-hal yang terjadi di dunia.

Gunung yang indah, pantai yang menawan, dan langit yang cerah dapat secara langsung dilihat oleh anak. Dengan konsep ini, anak mengenali Tuhan sebagai Sang Pencipta.

2. Ajari Melalui Cerita dan Kisah-Kisah Nabi

Kisah-kisah nabi dalam agama Islam dapat diceritakan kepada anak sebelum tidur. Cerita inspiratif dari para nabi menawarkan banyak pelajaran berharga bagi anak.

Teladan terkait ibadah, moral, dan etika dapat dengan mudah diajarkan kepada mereka.

Selain itu, setiap nabi juga memiliki teladan yang istimewa. Misalnya kisah keberanian dari Nabi Luth yang menentang perilaku kaumnya yang menyimpang.

Meski ditentang oleh kaumnya, Nabi Luth tetap tegas menyuarakan kebenaran.

3. Ajari Membaca Doa Harian

Cara mengenalkan agama kepada anak usia dini juga dapat dilakukan dengan mengamalkan doa harian, seperti doa sebelum makan, doa sebelum tidur, dan doa naik kendaraan.

Mengajari anak membaca doa sehari-hari memiliki banyak manfaat. Kemampuan menghafal anak juga ikut terasah. 

Doa harian yang dibaca oleh anak menjadi bentuk pengingat bahwa segala sesuatu dalam hidup bergantung pada kehendak Allah SWT.

Setiap nikmat kecil yang dirasakan oleh anak perlu disyukuri. Mulai dari makanan yang dimakan, fasilitas kendaraan, hingga kesempatan untuk bernapas.

4. Berikan Contoh Beribadah

Setiap anak cenderung memahami lingkungan sekitar dan meniru perilaku yang dilihat olehnya. Hal ini juga sesuai dengan pedoman mendidik anak cara Rasulullah.

Anak-anak lebih mudah belajar dari apa mereka lihat, bukan sekadar dari apa yang mereka dengar.

Artinya, anak lebih cepat menirukan contoh-contoh yang dilihatnya. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan contoh secara langsung agar dapat dengan mudah ditiru oleh anak. Termasuk contoh yang berkaitan dengan persoalan ibadah.

Orang tua perlu menjadi contoh dalam bertutur kata, berperilaku, akhlak, dan ibadah. Ketika berada di rumah, sebisa mungkin orang tua senantiasa mengajak anak untuk rajin beribadah.

Misalnya saja salat berjamaah, latih berpuasa, membaca Al-Quran, dan ajak untuk berbagi sedekah kepada yang membutuhkan. 

5. Gunakan Media Edukasi Islam

Cara mengajarkan agama Islam pada anak usia dini juga dapat diaplikasikan melalui penggunaan media edukasi berbasis islami.

Di era digital saat ini, aplikasi game dan video edukasi islami sangat populer. Fitur interaktif seperti kuis juga tersedia untuk memotivasi anak belajar sambil bermain.

Selain itu, mainan dengan tema islami juga tersedia dalam berbagai bentuk dan kegunaan. Misalnya saja puzzle bertemakan Islam, board game, hingga flashcard doa.

Ajaran agama yang terdapat dalam permainan secara tidak sadar akan menambah pengetahuan anak. 

6. Terapkan Nilai-Nilai Islam dalam Kehidupan Keseharian

Cara mengenalkan agama kepada anak usia dini bisa dimulai dengan menerapkan nilai-nilai Islam pada kegiatan sehari-hari.

Istilah peniru ulung memang pantas disematkan kepada seorang anak. Di usia dini, anak sering kali meniru hal-hal yang terjadi disekitarnya.

Menerapkan nilai-nilai Islam dapat diterapkan dengan mengucap salam, mengucap terima kasih, menghormati orang lain, dan berkata jujur.

Kebiasaan berdoa sebelum melakukan suatu aktivitas juga perlu dicontohkan. Kebiasaan baik ini dapat terus dilakukan oleh anak hingga dewasa.

7. Ciptakan Lingkungan yang Islami

Tugas utama orang tua ialah mengenalkan agama pada anak usia dini. Didikan yang baik mencerminkan kelak seorang anak akan menjadi indivdu yang seperti apa.

Seorang anak akan terbiasa dengan lingkungan yang dekat dengan dirinya.

Rumah yang baik, tidak hanya menjadi tempat berlindung untuk anak tetapi juga menjadi tempat belajar pertama bagi seorang anak.

Membangun suasana islami di rumah bisa dilakukan dengan membaca Al-Quran setiap hari dan salat berjamaah. Hiasan kaligrafi juga dapat dipajang di dinding rumah.

Lingkungan yang perlu diatur juga termasuk dengan pergaulan anak dengan orang-orang disekitarnya.

Orang tua memiliki hak untuk memilih lingkungan sekolah dan TPQ yang baik bagi anaknya. Tanpa disadari, lingkungan menjadi faktor pendukung yang utama dalam menanamkan ajaran Islam.

8. Mendengarkan Murotal

Mendengarkan murotal secara rutin dapat dilakukan sebagai salah satu cara mengenalkan agama kepada anak usia dini.

Murotal Al-Quran yang sering didengar oleh anak lebih mudah untuk dihafalkan. Anak usia dini memiliki kemampuan menghafal yang lebih baik dibandingkan orang dewasa.

Suara murotal yang indah dapat menumbuhkan rasa cinta dan ketertarikan anak terhadap Al-Quran.

Tidak hanya itu, pemahaman tajwid yang tersedia dalam murotal membantu anak meningkatkan keterampilannya dalam membaca Al-Quran. Murotal juga dapat menciptakan suasana yang tenang. 

9. Ajarkan Salat

Sebagai bagian dari rukun Islam, salat wajib untuk diajarkan kepada seorang anak. Sebisa mungkin orang tua perlu membiasakan anak terlibat ketika salat berjamaah.

Meskipun belum memahami bacaan salat, upaya anak-anak ketika melaksanakan salat perlu diapresiasi.

Dengan perlahan, anak akan memahami setiap gerakan dan bacaan salat. Semua hal perlu dilakukan dengan banyak latihan.

Tidak ada hal yang bisa dilakukan secara instan dan cepat, terutama mengajarkan tata cara salat kepada anak usia dini. 

Melakukan salat berjamaah sebagai keluarga dapat memperkuat ikatan emosional dan spiritual antara anak dan orang tua.

Kewajiban salat akan terasa lebih ringan jika diajarkan dengan cara yang tepat dan tanpa paksaan. Investasi ini berguna bagi kehidupan anak di masa depan. 

10. Kenalkan dengan Ibadah Puasa

Di bulan Ramadan, orang tua bisa menerapkan cara mengenalkan agama kepada anak usia dini dengan berpuasa. Puasa membantu anak-anak merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus.

Pengalaman ini mengajarkan anak untuk bersyukur atas rezeki yang dimilikinya.  Puasa mengajarkan anak-anak tentang sikap disiplin dan tanggung jawab.

Untuk anak-anak, mulailah dengan puasa yang lebih ringan, seperti puasa setengah hari. Dengan cara ini, anak bisa membiasakan diri tanpa merasa terlalu terbebani.

Manfaat dari ibadah puasa untuk kesehatan tubuh juga perlu dijelaskan kepada anak. Penjelasan yang diberikan dapat disesuaikan dengan tingkat pemahaman yang mampu diterima anak. Ibadah puasa bermanfaat untuk melatih kesabaran yang dimiliki anak. 

11. Ajak Anak Menonton Acara-Acara Islami

Tampilan visual dan audio yang terdapat dalam acara-acara islami membantu anak lebih memahami konsep agama dengan cara yang mudah dicerna.

Beberapa kanal YouTube juga menyediakan konten edukasi yang mendidik dan menghibur. Pilihan yang tersedia begitu beragam.

Pastikan acara yang dipilih sesuai dengan usia dan pemahaman anak. Membuat jadwal menonton acara islami secara teratur, juga dapat disepakati dengan anak.

Setelah menonton acara, libatkan anak untuk berdiskusi tentang pelajaran apa yang didapat selama menonton acara tersebut.

Menerapkan cara mengenalkan agama kepada anak usia dini dengan baik dan benar, berarti turut berperan dalam membangun generasi berakhlak mulia.

Dukung cita-cita ini dengan berpartisipasi dalam Program Orang Tua Asuh untuk yatim dhuafa penghafal Al-Qur’an milik Laznas Yatim Mandiri. Mari buat perubahan, berikan harapan mereka!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top