Cara mengajari anak TK menulis sebenarnya mudah, hanya saja harus disesuaikan juga dengan karakter anak tersebut agar tidak cepat bosan.
Taman Kanak Kanak merupakan fase belajar sebelum masuk ke Sekolah Dasar, pada masa ini anak akan diberikan pelajaran dasar salah satunya menulis. Selain belajar di sekolah, orang tua juga perlu membantu menerapkan cara mengajari anak TK menulis di rumah. Seperti apa caranya?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan kalau menulis bisa mulai diajarkan kepada anak usia enam tahun, karena di usia tersebut anak sudah bisa pegang pensil dengan benar. Sehingga mengajarkan di usia yang tepat akan memberikan hasil lebih baik.
14 Cara Mengajari Anak TK Menulis
Tidak akan menjadi sebuah proses mudah saat mengajarkan anak menulis, akan ada drama bosan hingga tantrum. Paling tidak, dengan beberapa cara berikut ini bisa dijadikan langkah yang tepat supaya anak usia TK lebih cepat bisa menulis sebelum masuk ke dunia sekolah dasar.
1. Belajar di Tempat yang Disukai Anak
Pada masa TK anak-anak memang masih belum bisa fokus untuk belajar seperti di sekolah. Oleh karena itu sangat penting untuk menyediakan lokasi belajar yang disukai, nyaman, dan tidak membosankan bagi anak.
Misalnya di ruang keluarga ditemani mainan kesukaan si anak sebagai penyemangatnya, bisa juga dengan menyediakan cemilan yang disukai anak. Atau memutarkan lagu favorit anak untuk membuat waktu belajar tidak membosankan.
2. Menggenggam Crayon Besar
Pelajaran pertama yang perlu diberikan kepada anak adalah, bagaimana cara menggenggam pensil yang benar. Bisa dimulai dengan mengajarkan anak memegang crayon ukuran besar, menempatkan jari jarinya dengan cara tepat.
Lalu biarkan dia membuat garis atau tulisan apapun pada media kertas atau buku gambar. Untuk mengajarkan menggenggam ini harus sabar, jika genggamannya sudah kuat maka bisa beralih menggenggam pensil sebagai alat tulis yang akan dipakai belajar nantinya.
Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Minat Baca Pada Anak
3. Contoh Dahulu Baru Meniru
Setelah anak bisa menggenggam pensil, cobalah untuk memberikan contoh huruf dan angka dalam ukuran besar untuk ditiru penulisannya oleh anak. Kenapa ukurannya besar? Hal itu untuk mengajarkan akan agar dapat mengikuti alur bentuk huruf dan angka dengan lebih leluasa.
Untuk lebih menariknya, buatlah contoh dengan crayon warna kesukaan anak. Mereka akan lebih antusias untuk meniru tulisan tersebut.
4. Dimulai dari Huruf Besar atau Kapital dan Tunggal
Selanjutnya cara mengajari anak TK menulis yang bisa dilakukan adalah meminta anak menulis satu huruf kapital, secara terus menerus sampai berhasil membentuk huruf yang benar tanpa salah.
Misalnya huruf A saja terlebih dahulu, biarkan dia menulis sebisanya lalu ajarkan kembali jika salah sampai anak bisa menulis huruf A dengan benar.
5. Menghubungkan Titik Menjadi Huruf dan Angka
Jika anak kurang suka dengan menulis langsung satu huruf yang dicontohkan, maka cara lainnya yang dapat dicoba adalah membuat titik-titik berbentuk huruf. Kemudian mintalah anak untuk menghubungkan titik-titik tersebut sehingga membentuk sebuah huruf.
Cara ini biasanya memang dipakai oleh guru TK ketika mengajarkan murid untuk menulis, dimana tersedia buku khusus belajar menulis dengan huruf yang dibuat berupa titik-titik untuk disambungkan.
Pada proses ini, butuh kesabaran untuk menunggu anak untuk bisa menghubungkan setiap titik dengan benar. Cara ini juga akan membantu anak untuk fokus dalam melakukan sesuatu.
6. Menebalkan Huruf dan Angka
Setelah anak bisa menghubungkan titik-titik menjadi sebuah huruf atau angka, bisa dilanjutkan dengan cara mengajari anak TK menulis berikutnya yaitu menebalkan huruf yang dibuat dalam ukuran tipis.
Bisa dimulai dengan memberikan huruf-huruf yang bentuknya mudah ditiru, seperti huruf “O, U, S, E, B,”
7. Jeda dan Buat Belajar Jadi Menyenangkan
Jangan lupa untuk menyediakan waktu istirahat setelah belajar selama 15 menit, berikan waktu bagi anak untuk ngemil atau bermain sebentar untuk refresh otaknya setelah belajar. Ini juga akan membantu membuat anak tetap antusias untuk belajar.
Istirahat yang tepat adalah ketika anak sudah berhasil mencapai target menulis yang diinginkan. Mereka merasa puas lalu siap untuk belajar setelah diberi waktu istirahat sebentar.
8. Latihan Menulis Bebas
Saatnya untuk memberikan latihan, pertama adalah latihan bebas bagi si kecil. Biarkan mereka menulis bebas namun tetap sesuai dengan pelajaran menulis sebelumnya, ini dilakukan untuk menghilangkan kebosanan.
Misalnya mintalah anak untuk menulis apa saja yang disukainya, tentunya berupa huruf dan angka yang sudah dipelajari. Biarkan mereka menulis versi mereka, beri apresiasi setelah mereka selesai membuat latihan bagaimanapun hasilnya.
9. Latihan Menulis Nama Sendiri
Latihan yang juga bisa dilakukan, setelah anak bisa menulis banyak huruf dan angka adalah mencoba menulis namanya sendiri. Bisa dibuatkan contoh terlebih dahulu, kemudian minta mereka menulis sendiri dengan bentuk yang tepat.
Untuk menulis nama sendiri, bisa dibuat berulang-ulang sampai anak mampu menulis dengan benar dan rapi.
10. Latihan Menulis Kata dan Kalimat
Latihan yang lebih panjang adalah setelah anak bisa menghafal semua huruf, kemudian menulisnya dengan benar dan tepat tanpa salah. Yaitu membuat beberapa kata berulang dalam beberapa baris, ini membantu anak membuat huruf dengan bentuk yang benar sampai benar-benar lihai.
Selanjutnya adalah latihan membuat kalimat sederhana beberapa buah secara teratur. Contohnya adalah “saya suka main bola”, dibuat pada beberapa baris dengan rapi dan teratur.
11. Latihan Konsistensi
Lakukan latihan yang konsisten, untuk membuat anak semakin terbiasa untuk menulis. Misalnya, dalam satu hari latihan menulis satu kalimat dalam beberapa baris. Kemudian hari berikutnya menulis kalimat lain dengan jumlah yang lebih banyak.
Pilih kalimat yang membuat anak senang untuk menulisnya, bisa meminta anak untuk memilih kalimatnya agar lebih menyenangkan.
12. Latihan Menulis di Berbagai Media
Untuk lebih memahirkan anak menulis, cobalah cara mengajari anak TK menulis untuk membantu anak menulis di berbagai media. Mulai dari buku tulis, buku gambar, papan tulis, dan media lainnya. ini juga merupakan salah satu cara agar anak tidak grogi dan lupa apa yang sudah dipelajarinya.
13. Koreksi yang Menyenangkan
Setiap latihan yang diberikan selama menerapkan berbagai cara menulis, koreksilah dengan cara yang menyenangkan. Tidak memarahi, namun memberikan contoh mana yang benar. Sehingga anak tidak merasa bahwa apa yang sudah ditulisnya itu sia-sia.
Memang akan butuh kesabaran ekstra, namun untuk mengajarkan anak usia taman kanak kanak orang tua wajib punya tingkat sabar tinggi.
14. Apresiasi
Berikan apresiasi pada setiap hasil tulisan anak, apakah itu salah maupun benar. Jika salah, apresiasi dengan mendukungnya mencoba memperbaiki kesalahan tersebut. Jika benar, maka anak bisa diberikan reward sebuah pelukan hangat atau disuapi cemilan kesukaannya.
Dengan begitu, anak akan merasakan bahwa belajar menulis itu menyenangkan dan tidak membuat mereka kapok belajar lagi.
Sudah siap untuk mencoba berbagai cara mengajari anak TK menulis di atas? Hal utama yang perlu dipersiapkan memang sabarnya orang tua, supaya anak benar-benar bisa menjadi mahir menulis di rumah maupun di sekolah nanti.