8 Adab Anak kepada Orang Tua Menurut Ajaran Islam, Patuhi!

Adab anak kepada orang tua meliputi tidak meninggikan suara, mendengarkan perkataannya, mematuhi perintah, dan mendoakan keduanya.

Adab anak kepada orang tua merupakan salah satu ajaran Islam yang sangat ditekankan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Islam, menghormati dan mematuhi orang tua bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga bentuk pengabdian yang akan membawa keberkahan dalam hidup. 

Dengan mematuhi adab-adab ini, seorang anak dapat menunjukkan rasa cinta dan hormat yang mendalam kepada orang tua, sekaligus memperoleh ridha Allah SWT.

Mempraktikkan adab juga tidak hanya akan mempererat hubungan anak dan orang tua, tetapi juga akan mendatangkan keberkahan.

Perintah Menghormati Orang Tua

Perintah untuk menghormati orang tua bukan hanya sekadar perintah lisan yang diturunkan secara turun-temurun, tetapi perintah yang langsung diberikan oleh Allah melalui Al-quran.

Salah satu ayat yang memiliki kandungan mengenai adab anak kepada orang tua adalah Al-Luqman ayat ke-14.

Kemudian, Allah juga mengulang perintah yang sama dengan menyebutnya dalam Surat Al-Ahqaf ayat 15.

Dalam ayat tersebut, Allah mengingatkan kembali untuk berbuat baik kepada orang tua, terlebih ibu. Sebab, ibu telah mengandung dan melahirkan dengan susah payah selama 9 bulan.

Dahsyatnya ikatan antara orang tua dan anak, sehingga mengharuskan anak untuk menghormati orang tua juga kerap disampaikan oleh para sahabat nabi melalui hadits.

Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah tentang manusia yang paling berhak dilayani atau dipatuhi. 

Adab seorang anak kepada orang tua juga dijelaskan Imam Ghazali melalui Al-Adab fid Din yang ditulis pada kitab Majmu’ah Rasail.

Dalam karyanya, beliau menyampaikan bahwa ada tujuh adab seorang anak kepada orang tuanya. Salah satunya adalah mendengarkan kata-kata orang tua.

Adab Anak kepada Orang Tua

Secara leksikal, adab mengacu pada kesopanan dan akhlak. Jika ditarik ke dalam terminologi Islam, hal ini berarti norma atau aturan yang didasarkan pada agama.

Dalam berperilaku terhadap orang tua, ada sejumlah aturan yang harus diketahui oleh seorang anak, terutama seorang muslim.

1. Tidak Meninggikan Suara

Salah satunya adalah tidak meninggikan suara ketika berbicara, terlebih berbicara kepada orang tua.

Mengingat tingginya suara saat berbicara dapat diartikan bahwa orang tersebut sedang marah. Oleh karena itu, hal ini rawan melukai hati orang tua.

Ketika berkomunikasi dengan ibu dan bapak, hendaknya bertutur dengan suara yang lembut.

Apabila terdapat sesuatu yang memicu amarah, cobalah untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Tarik nafas kemudian berbicaralah tanpa meninggikan suara.

2. Mendengarkan Perkataan Orang Tua

Perkataan orang tua kerap menjadi salah satu hal yang mudah dibantah oleh seorang anak.

Hal ini kerap terjadi ketika anak memiliki perbedaan pendapat atau pandangan dengan ibu atau bapaknya. Padahal, mendengarkan perkataan orang tua adalah bagian dari adab anak kepada orang tua

Anak memiliki kewajiban untuk mendengarkan apapun yang disampaikan oleh orang tua, baik ketika memberikan nasihat hingga saran.

Jika bermaksud menyampaikan pendapat pribadi atau memotong pembicaraan, anak dapat meminta secara sopan dengan mohon izin terlebih dahulu.

3. Mematuhi Perintah Mereka

Hal yang tak kalah pentingnya mengenai adab kepada orang tua adalah mematuhi apa yang diperintahkan oleh orang tua.

Perintah ini wajib dilaksanakan apabila tidak bertentangan dengan hukum agama dan tidak melebihi batas kemampuan seorang anak. 

Dalam beberapa hal, seorang anak dapat memiliki keinginan tersendiri yang berbeda dengan orang tuanya, seperti halnya menentukan pekerjaan.

Penolakan ini dapat dilakukan dengan cara-cara yang sopan dan tidak kasar. Awali penolakan tersebut dengan memohon maaf. 

Utarakan bahwa ada pekerjaan di bidang tertentu yang lebih disukai. Jika diperlukan, beri penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangannya jika ingin menolak perintah atau keinginan orang tua.

Dengan memberikan pengertian yang baik, atas izin Allah orang tua dapat mengerti perlahan.

4. Berdiri ketika Mereka Berdiri

Adab anak kepada orang tua tidak hanya mengatur bagaimana seorang anak berbicara kepada orang tua, tetapi juga mengatur bagaimana seorang anak harus berperilaku, seperti saat berdiri dan duduk. Seorang anak dianjurkan untuk menyamai orang tuanya ketika berdiri dan duduk.

Anjuran ini bermaksud untuk berjaga-jaga apabila orang tua memerlukan sesuatu, sehingga anak bisa sigap memberikan bantuan ketika diminta.

Begitu pula ketika mereka duduk, seorang anak sebaiknya ikut duduk sebagai wujud sopan santunnya kepada orang tua.

5. Selalu Berbuat Baik kepada Orang Tua

Dalam Al-quran, Allah telah memerintahkan kepada manusia lebih dari satu kali untuk berbuat baik kepada orang tua.

Penekanan perintah ini mencerminkan ajaran agama bahwa orang tua adalah manusia yang harus ditaati selama hidup di dunia.

Perbuatan baik ini bisa dicapai dengan melakukan apapun yang dianggap elok. Mulai dari membantu, menghormati, merawat, menyayangi, dan berbicara yang baik kepada orang tua.

Dengan melakukan kebaikan kepada orang tua, secara tidak langsung kita juga menjemput ridha Allah SWT.

6. Tidak Curiga kepada Orang Tua

Curiga adalah perangai yang menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki kepercayaan terhadap sesuatu.

Sifat semacam ini harus dihindari oleh anak terutama kepada orang tuanya, karena sikap curiga dapat merusak hubungan dan berdampak negatif pada keharmonisan keluarga.

Sebaliknya, menjadi sebuah keharusan bagi seorang anak berprasangka baik dan menanamkan rasa percaya kepada orang tua.

Apabila ingin mengajukan pertanyaan kepada orang tua mengenai suatu hal, hendaklah bertanya dengan tutur kata, nada, dan perilaku yang baik.

7. Memenuhi Panggilan Orang Tua

Tidak hanya itu, adab anak kepada orang tua juga termasuk lekas menjawab dan menghadap ketika dipanggil.

Hal ini menjadi kewajiban bahkan ketika seorang anak sedang melakukan salat sunnah. Diperbolehkan baginya membatalkan untuk memenuhi panggilan orang tuanya.

Lebih lanjut, kitab Bidayat al-Hidayah karangan Imam Ghazali juga menyampaikan bagaimana seharusnya cara seorang anak merespon panggilan tersebut.

Beliau mengatakan, hendaklah menjawab dengan suara lemah lembut, tidak bersuara keras, dan menunjukkan nada penghormatan.

8. Selalu Mendoakan Orang Tua

Dalam Islam, seorang anak diwajibkan untuk mendoakan orang tuanya agar senantiasa diberikan kesehatan dan ampunan.

Doa yang dipanjatkan seorang anak tidak hanya dapat berupa permintaan, tetapi juga dapat berupa rasa syukur terhadap Allah atas orang tua yang telah diberikan.

Al-quran telah memberikan contoh doa untuk mendoakan orang tua yang bisa dilakukan oleh seorang anak, seperti surat Al-Isra’ ayat 24 dan surat Ibrahim ayat 41.

Kedua ayat tersebut mengandung doa berupa permintaan pengampunan untuk kedua orang tua. 

Doa untuk kedua orang tua juga bisa dipanjatkan dengan ayat al-quran ke-19 surat An Naml dan ayat ke-15 surat Al-Ahqaf.

Kedua ayat tersebut adalah ayat permintaan petunjuk agar seorang hamba dapat mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepadanya dan orang tuanya.

Adab anak kepada orang tua hendaklah dijunjung tinggi oleh setiap muslim. Dengan begitu, anak bisa mendapatkan berkah dalam hidupnya.

Mari raih keberkahan dengan jalan lain melalui donasi pada program Orang Tua Asuh di Laznas Yatim Mandiri untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top