Apa Bedanya Passive Income vs Active Income? Cek di Sini!

Perbedaan passive income vs active income terletak pada aspek-aspek tertentu. Apa saja aspek yang membedakan keduanya? Simak di sini!

Dewasa ini, banyak masyarakat yang memilih untuk mengandalkan active income dan passive income untuk berbagai tujuan. Apa perbedaan passive income vs active income?

Meskipun berbeda, dua-duanya sama-sama merupakan penghasilan.

Selain itu, dengan kedua penghasilan tersebut, seseorang dapat menabung, memperkaya diri, dll.

Bagi Sahabat yang selama ini hanya mengandalkan pendapatan aktif, ada baiknya untuk mencari penghasilan tambahan dari passive income.

Sebelum memulainya, cek perbedaan keduanya di artikel berikut ini ya!

Perbedaan Passive Income vs Active Income

Perbedaan antara pendapatan aktif dan pasif dapat dilihat dari beberapa segi. Berikut ini hal-hal yang membedakan passive income dan active income.

  1. Pengertian

Dilihat dari pengertiannya, passive income adalah pendapatan pasif yang diperoleh tanpa keterlibatan aktif terus-menerus. Sehingga, pemilik pendapatan ini tidak perlu bekerja 8 jam sehari.

Selain itu, ia tidak perlu berkecimpung terlalu dalam pada sebuah bisnis untuk memperoleh pendapatan pasif. Meski demikian, hal ini tidak berarti nilai pendapatan passive itu kecil. 

Sementara itu, active income adalah pendapatan yang diperoleh melalui keterlibatan aktif terus-menerus.

Mereka yang memiliki pendapatan ini umumnya harus bekerja pada jam kerja tetap.

Terkadang, mereka harus bekerja di luar jam kerja untuk mencapai target penjualan, produksi, dll.

Sehingga, mereka menginvestasikan banyak energi dan waktu pada pekerjaan mereka.

  1. Sumber Pendapatan

Perbedaan passive income vs active income juga bisa dilihat dari sumber pendapatan. Penghasilan pasif berasal dari aset, contohnya deposito, rumah yang disewakan, dan saham.

Biasanya, aset ini diperoleh dengan cara menyisihkan harta yang berasal dari pendapatan aktif.

Setelah terkumpul, harta ini digunakan untuk membeli saham, rumah, atau investasi modal.

Di sisi lain, pendapatan aktif diperoleh dari aktivitas kerja aktif, misalnya berjualan, mengajar, dan memproduksi barang. Pendapatan aktif bisa berasal dari pekerjaan utama maupun part time job. 

Selain itu, penghasilan tersebut juga bisa berasal dari usaha pribadi. Pendapatan aktif ini bisa didapatkan dengan sistem harian, mingguan, dan bulanan. 

  1. Cara Memperoleh

Cara memperoleh passive income juga berbeda dengan cara memperoleh active income. Dalam passive income, pendapatan bisa didapatkan meski pemiliknya bersantai di rumah.

Hal ini karena pendapatan pasif tidak menuntut pelaku untuk bekerja keras. Namun, aset atau sumber pendapatan lah yang bekerja dalam passive income.

Sementara itu, pendapatan aktif hanya bisa diperoleh setelah seseorang menyelesaikan suatu pekerjaan atau memenuhi kewajiban yang dilakukan sesuai dengan perjanjian. 

Sehingga, mereka yang tidak memiliki pekerjaan maupun usaha pribadi tidak dapat memiliki penghasilan aktif. 

  1. Manfaat

Perbedaan passive income vs active income berikutnya terletak pada segi manfaat. Pendapatan pasif bermanfaat sebagai penunjang atau tabungan.

Sehingga, tidak heran jika masyarakat memanfaatkan passive income sebagai penghasilan sampingan atau tambahan. Dengan adanya penghasilan ini, kondisi keuangan lebih stabil.

Alhasil, ketika terjadi inflasi atau penurunan kondisi ekonomi negara, kondisi keuangan orang-orang yang memiliki passive income tidak akan terlalu terpengaruh.

Dengan adanya passive income, mereka dapat menabung untuk keperluan tak terduga maupun keperluan besar, seperti membeli rumah, kendaraan, dll.

Di sisi lain, active income umumnya bermanfaat sebagai sumber penghasilan utama. Pemilik pendapatan ini bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

  1. Risiko

Dilihat dari aspek risiko, passive income umumnya memiliki risiko kerugian yang lebih besar.

Risiko besar ini terutama terletak pada pendapatan pasif yang berasal dari investasi. 

Meski demikian, beberapa sumber pendapatan pasif memiliki risiko yang lebih rendah daripada investasi. Mereka adalah tabungan emas, deposito, dan sewa properti.

Pendapatan aktif secara umum lebih stabil dari passive income. Seseorang dengan active income umumnya memperoleh besaran gaji yang sama setiap bulan.

Meski demikian, hal tersebut tidak berarti bahwa active income tidak memiliki risiko kerugian.

Seseorang dengan active income bisa saja di PHK atau usahanya bangkrut.

  1. Besaran Nominal

Besaran nilai passive income biasanya tergantung pada beberapa hal, contohnya besarnya modal dan bunga investasi. Investasi dengan risiko tinggi biasanya menawarkan pemasukan besar.

Sebaliknya, investasi berisiko rendah menawarkan pemasukan atau bunga investasi yang lebih kecil.

Sehingga, tiap jenis passive income menawarkan besaran nominal yang tidak sama.

Besarnya pendapatan aktif sebenarnya juga bervariasi. Namun, variasi ini dipengaruhi oleh aspek yang berbeda, contohnya skill, skala usaha, jenis pekerjaan, pengalaman, dan pendidikan.

  1. Besaran Pajak

Perbedaan lain antara passive income vs active income adalah besaran pajak. Besarnya pajak yang dikenakan pada active income umumnya cukup tinggi.

Namun, besaran pajak passive income biasanya tidak terlalu tinggi. Sementara itu, besaran pasti dari pajak pendapatan aktif dan pasif bervariasi antara satu negara dengan negara lainnya.

  1. Contoh

Untuk lebih memahami perbedaan antara passive dan active income, Sahabat dapat menyimak contoh sumber pendapatan keduanya di bawah ini.

A. Passive Income

    Sumber pendapatan passive income ada bermacam-macam. 

    • Dividen Saham: Para pemegang saham akan memperoleh dividen atau laba setahun sekali atau 3 bulan sekali dari perusahaan tempat mereka menanam modal. 
    • Bunga Deposito/Tabungan: Pendapatan ini diberikan berdasar besarnya bunga dan nilai deposito. Bunga deposito biasanya naik turun tergantung kebijakan pemerintah.
    • Sewa Properti: Pendapatan ini diperoleh dengan cara menyewakan properti. Passive income ini bisa didapatkan setahun atau sebulan sekali.
    • Royalti dari Musik atau Buku: Passive income ini biasanya dimiliki oleh seniman atau penulis. Royalty diperoleh setiap seseorang membeli buku atau musik.

    B. Active Income

      Contoh active income mudah sekali ditemukan di masyarakat umum. 

      • Gaji Pegawai: Pendapatan ini diberikan kepada pegawai atau karyawan setiap sebulan sekali sebagai imbalan karena telah menyelesaikan pekerjaan.
      • Menjalankan Bisnis: Active income bisa berasal dari bisnis pribadi. Jika pemilik terlibat aktif dalam bisnis pribadinya, maka penghasilan yang didapat adalah active income.
      • Penjualan: Sumber active income lainnya adalah dari penjualan barang dan jasa.
      • Kerja Part-Time: Bekerja secara part time juga akan menghasilkan active income. Hal ini karena kerja part time melibatkan pekerja secara langsung dan aktif.

      Perbedaan passive income vs active income pada dasarnya terletak dari keterlibatan pemilik pendapatan dalam memperoleh penghasilan. Meski berbeda, keduanya juga memiliki banyak kesamaan.

      Salah satunya adalah sama-sama dikenai zakat jika telah mencapai nisab.

      Jika penghasilan aktif dan pasif Sahabat telah mencapai nisab, jangan lupa untuk bayar zakat maal melalui Laznas Yatim Mandiri yang insyaAllah amanah dan transparan.

      Tinggalkan Komentar

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

      Scroll to Top