9 Contoh Passive Income untuk Persiapan Masa Depan

Passive income adalah cara mendapatkan passive income, ide bisnis untuk passive income. Baca lengkapnya di artikel ini!

Passive income bisa menjadi sumber pendapatan sampingan yang menguntungkan. Contoh passive income adalah investasi, sewa property, menjadi affiliate marketing, dll. 

Gaji bulanan terkadang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan saja. Akibatnya, Sahabat harus memiliki passive income jika ingin menabung untuk masa depan, Apa saja contoh passive income?

Passive income atau pendapatan pasif tidak diperoleh dengan cara layaknya bekerja seperti biasa. Sehingga, pendapatan ini cocok dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan.

Dengan adanya penghasilan ini, Sahabat dapat menabung untuk masa pensiun, membeli properti, atau liburan. Sebelum mulai mendapatkan passive income, cek penjelasan lengkapnya dahulu di sini.

Apa itu Passive Income?

Passive income adalah pendapatan yang diperoleh tanpa harus rutin bekerja setiap hari atau terlibat secara aktif. Jadi, seseorang bisa mendapatkannya meski memiliki pekerjaan lain dengan jam kerja tetap. 

Pendapatan pasif merupakan solusi bagi mereka yang ingin memperoleh pemsukan tambahan karena penghasilan utamanya kurang mencukupi kebutuhan sekarang atau masa depan mereka.

Meski kesannya menggiurkan, tapi mencari passive income tidak selalu mudah dilakukan. Seseorang biasanya mendapati beberapa tantangan di bawah ini ketika memulai ide bisnis untuk passive income.

1. Modal Awal: Memulai bisnis passive income biasanya memerlukan modal awal yang tidak sedikit. Hal ini bisa menjadi kendala jika tidak dipersiapkan jauh-jauh hari.

    2. Strategi: Strategi bisnis dan perencanaan yang baik dapat membuat bisnis passive income menguntungkan. Sayangnya, sebagian pemula kurang memahami strategi tersebut.

    3. Manajemen Risiko: Sama seperti bisnis lainnya, bisnis passive income memiliki risiko gagal atau rugi. Sehingga, dipelukan manajemen risiko yang baik untuk meminimalisir kegagalan.

    4. Kesabaran: Hampir semua contoh passive income tidak dapat memberi keuntungan secara instan. Alhasil, para pelaku bisnis ini harus sabar dan telaten dalam mengumpulkan keuntungan.

    Pentingnya Passive Income

    Passive income tidak hanya cocok dimiliki oleh mereka yang memiliki pendapatan pas-pasan. Namun, orang dengan pendapatan besar sebaiknya juga memiliki pendapatan pasif.

    Dengan kata lain, semua masyarakat yang berusia produktif sebaiknya memilikinya. Mengapa passive income penting untuk dimiliki? Berikut ini pentingnya dan manfaat dari pendapatan pasif.

    1. Kebutuhan Terpenuhi: Dengan adanya, passive income seseorang dapat memenuhi kebutuhannya dengan baik. Bahkan, kebutuhan besar seperti beli rumah dan biaya pendidikan dapat terpenuhi.

    2. Kestabilan Finansial Meningkat: Pendapatan pasif memberi kestabilan finansial yang lebih baik. Sehingga, saat perekonomian negara lesu, kondisi finansial mereka tidak terlalu terpengaruh.

    3. Pensiun Terjamin: Pendapatan pasif memberi peluang besar bagi seseorang untuk menikmati masa pensiun yang nyaman. Hal ini karena pendapatan pasif bisa ditabung sebagai dana pensiun.

    4. Kebebasan Finansial: Passive income dapat mendatangkan kebebasan finansial. Sehingga, pemiliknya bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan tanpa khawatir dengan keuangan mereka.

    5. Lebih Banyak Waktu Luang: Dengan adanya passive income, seseorang tidak perlu bekerja lembur. Sehingga, ia punya lebih banyak waktu luang untuk melakukan hal yang mereka sukai.

    Daftar Contoh Passive Income

    Bagaimana cara mendapatkan passive income? Pendapatan pasif bisa dilakukan dengan cara melakoni 9 contoh bisnis passive income di bawah ini.

    1. Investasi

    Bisnis passive income yang cukup populer adalah investasi keuangan. Investasi ini ada beberapa macam bentuknya, misalnya P2P lending, emas, dividen saham, dan obligasi.

    Selain itu, investasi juga bisa dilakukan dengan cara menjadi partner usaha teman atau saudara. Saat ini, investasi bisa dilakukan dengan modal yang relatif terjangkau melalui platform investasi.

    1. Sewa Properti

    Salah satu contoh passive income yang tergolong minim risiko adalah sewa properti, seperti rumah, ruko, dan kos-kosan. Selain minim risiko, bisnis ini juga cukup mudah pengelolaannya.

    Sayangnya, bisnis sewa properti memerlukan modal yang cukup besar. Oleh karena itu, sebagian pelaku usaha ini mencari modal dari pinjaman bank.

    1. Bisnis

    Bisnis sampingan, misalnya jualan, juga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan pasif. Bisnis ini bisa dijalankan secara online maupun offline.

    Selain itu, pengelolaan bisnis ini bisa dijalankan di sela-sela pekerjaan utama atau diserahkan pada seseorang. Pada kasus yang terakhir, pemilik hanya melakukan monitoring saja.

    1. Blogging

    Blogging bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang menguntungkan. Blog-blog dengan konten menarik umumnya mendapatkan penghasilan yang cukup memuaskan dari Adsense.

    Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk membuat blog. Pembuatan blog memerlukan hosting, domain, dan kreativitas blogger. 

    1. Dropshipping

    Dropshipping adalah contoh passive income yang mudah dilakukan, tidak mengganggu pekerjaan utama, dan tidak memerlukan modal besar. 

    Untuk menjadi dropshipper, seseorang perlu mencari supplier produk online. Selanjutnya, mereka perlu menawarkan barang dan memesan produk ke supplier saat seseorang membelinya.

    1. Menjual Ebook dan Produk Digital

    Mereka yang memiliki kreativitas di bidang tertentu bisa memperoleh passive income dari penjualan ebook atau produk digital lainnya. 

    Dalam bisnis ini, pelaku hanya perlu sekali membuat produk digital. Selanjutnya, ia bisa menjualnya di platform marketplace atau blog pribadi.

    1. Affiliate E-Commerce

    Saat ini banyak orang yang memilih untuk melakukan affiliate marketing dari suatu e-commerce. Sebagai affiliate marketer, mereka harus menawarkan produk tertentu beserta link pembeliannya.

    Penawaran produk ini bisa dilakukan melalui sosial media. Jika ada seseorang yang membeli produk melalui link affiliate marketing, maka marketer akan memperoleh komisi dari e-commerce.

    1. Jual Gambar Online

    Bisnis online lainnya yang bisa dijadikan sumber pendapatan pasif adalah jual gambar atau foto online. Foto atau gambar ini bisa dijual di website stock foto.

    Jadi pelaku bisnis ini hanya perlu memotret atau menggambar objek dan menjualnya di platform tersebut. Sambil menunggu foto laku dijual, ia bisa melakukan pekerjaan utamanya seperti biasa.

    1. Membuat Software atau Aplikasi

    Cara lain untuk memperoleh pendapatan pasif adalah dengan cara membuat software atau aplikasi berbayar. Ketika orang mendownloadnya, ia harus membayar biaya tertentu kepada pembuat.

    Dengan cara ini, pembuat software bisa memperoleh keuntungan tiap kali seseorang mendownload aplikasi mereka. Meski menguntungkan, tapi ide bisnis ini perlu keahlian khusus.

    Apabila Sahabat telah memperoleh pendapatan sampingan berupa salah satu contoh passive income di atas, jangan lupa untuk mengeluarkan zakat maal guna mensucikan harta yang didapat.

    Sahabat bisa membayar zakat maal melalui Yayasan Yatim Mandiri. Yayasan ini telah dipercaya masyarakat luas dan memiliki program-program yang sangat membantu rakyat kecil.

    Tinggalkan Komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

    Scroll to Top