Penting mengetahui cara mengatur keuangan setelah lebaran untuk mengembalikan stabilitas keuangan. Lantas bagaimana caranya? Simak di sini!
Tidak bisa dipungkiri, Ramadhan menjadi momen dimana kita harus belajar mengendalikan diri secara materi. Oleh karenanya penting untuk mengetahui cara mengatur keuangan setelah lebaran.
Lebaran menjadi momen yang membahagiakan bagi umat muslim, namun seringkali hal ini menjadikan seseorang terbawa dengan suasana hingga menjadi lupa diri dalam pengeluaran.
Hal ini tanpa disadari bisa membuat tabungan menjadi terkuras habis. Maka dari itu, agar kondisi keuangan tidak semakin parah diperlukan cara untuk mengatur keuangan yang efektif.
Alasan Pentingnya Recovery Keuangan Setelah Lebaran
Salah satu hal penting yang harus dilakukan setelah lebaran adalah mengatur keuangan kembali untuk proses recovery. Lebaran menjadi momen di mana banyak terjadi pengeluaran.
Tidak hanya pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan juga persiapan perayaan lebaran, seperti makanan khas lebaran, baju baru, hadiah dan yang lainnya.
Banyak pengeluaran tidak terduga terjadi di bulan ini. Belum lagi dengan adanya THR yang semakin membuat seseorang tergoda untuk menghabiskan lebih banyak uang.
THR yang seharusnya bisa menjadi tambahan dalam menjaga stabilitas keuangan justru dihabiskan tanpa pertimbangan yang bijak.
Tidak heran jika pengeluaran di bulan Ramadhan mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Inilah yang menjadikan pemulihan keuangan setelah lebaran penting dilakukan, terlebih lagi jika tabungan dan dana darurat digunakan untuk menutup kebutuhan saat lebaran.
Perlu dilakukan tindakan untuk menata kondisi finansial dengan mengisi kembali tabungan serta dana darurat, demi terjaganya stabilitas keuangan di masa depan.
Cara Mengatur Keuangan Setelah Lebaran
Ada beberapa cara yang bisa Sahabat lakukan untuk mengatur keuangan agar bisa kembali menabung pasca lebaran, diantaranya yaitu:
1. Evaluasi Pengeluaran Lebaran
Cek kembali catatan keuangan dan lakukan evaluasi bagian pos-pos mana saja yang memiliki pengeluaran paling banyak.
Tujuan dari peninjauan ulang ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas bagaimana kondisi keuangan Sahabat saat ini.
Dengan demikian nantinya bisa membantu dalam mengatur ulang rencana keuangan yang lebih efektif untuk masa yang akan datang.
Dalam kondisi ini prioritaskan pengeluaran pada hal-hal yang sifatnya esensial, seperti kebutuhan sehari-hari atau jika terdapat cicilan hutang maka harus segera dilunasi.
2. Buat Tujuan Keuangan
Cara mengatur keuangan setelah lebaran agar dapat berjalan efektif juga harus dilakukan dengan membuat tujuan keuangan terlebih dahulu, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Buat tujuan keuangan yang spesifik dan realistis. Tujuan keuangan yang dibuat tergantung pada kebutuhan masing-masing.
Misalnya tujuannya yaitu tabungan untuk liburan berikutnya, membayar cicilan hutang, rencana investasi jangka panjang atau bisa juga biaya untuk lebaran tahun depan.
Tujuan keuangan yang jelas dan terarah bisa memberikan motivasi lebih agar dapat mengelolanya dengan lebih baik lagi.
3. Atur Budgeting Lagi
Hal penting yang harus dilakukan untuk menyelamatkan keuangan lainnya setelah lebaran yaitu dengan mengatur budgeting lagi menggunakan metode yang tepat.
Dalam hal ini, coba untuk memprioritaskan pengeluaran mulai dari yang primer hingga tersier. batasi pengeluaran yang sifatnya tidak perlu sehingga bisa membatasi pengeluaran sehari-hari.
Misalnya, Sahabat bisa menahan diri untuk tidak pergi berlibur atau bertamasya ke luar kota yang menghabiskan banyak biaya.
Dalam situasi ini, fokuslah untuk mempertahankan uang yang tersisa. Gunakan uang yang dimiliki dengan bijak sambil menunggu kondisi keuangan kembali pulih.
4. Prioritaskan Menabung dan Dana Darurat
Selama bulan Ramadhan terkadang memang ada saja kebutuhan yang tidak terduga sehingga terpaksa harus menggunakan uang tabungan dan dana darurat.
Maka dari itu, Sahabat harus memprioritaskan menembah dana untuk mengganti tabungan sebelumnya. Tetapkan nominal yang harus dimasukkan ke dalam tabungan setiap bulannya.
Pastikan untuk disiplin dalam menjalankannya dan jadikan hal tersebut sebagai prioritas utama dalam mengatur keuangan setelah lebaran.
Bagaimanapun juga tabungan dan dana darurat bisa memberikan keamanan finansial di masa mendatang.
Jadi jika keadaan ekonomi sedang sulit maka masih ada cadangan dana yang bisa digunakan.
5. Hindari Pengeluaran yang Tidak Perlu
Memulihkan anggaran setelah lebaran memang bukan hal yang mudah. Cara mencapai tujuan tersebut dibutuhkan disiplin yang tinggi dengan menunda berbagai pengeluaran yang tidak perlu.
Pada situasi seperti ini, sangat disarankan untuk menahan diri dari godaan belanja dan pengeluaran yang cenderung konsumtif.
Pertimbangkan untuk menunda membeli barang-barang yang tidak perlu, atau bisa dengan menggunakan alternatif lainnya yang lebih ekonomis.
Evaluasi kembali kebutuhan dan keinginan sebelum melakukan pembelian. Hal ini bisa membantu menjaga keseimbangan keuangan dan menghemat pengeluaran setelah lebaran.
6. Tambah Pemasukan
Cara mengatur keuangan setelah lebaran agar bisa kembali pulih dengan cepat tentunya dengan menekan pengeluaran dan menambah pemasukan.
Jadi Sahabat bisa mencoba mencari peluang untuk menambah pendapatan. Lalu bagaimana caranya? Sebenarnya ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tambahan pemasukan.
Cara pertama yaitu dengan mencari pekerjaan sampingan untuk menambah jumlah pendapatan dari pekerjaan utama.
Cara kedua yaitu bisa dengan mencari pekerjaan baru yang memberikan tawaran gaji lebih besar. Sahabat bisa memilih salah satu dari cara tersebut.
7. Selalu Bijak Menggunakan Uang
Semua cara mengatur keuangan setelah lebaran yang dilakukan bisa sia-sia apabila tidak ada niat untuk menerapkannya.
Selain itu, dibutuhkan sikap disiplin dan konsisten untuk melalui masa pemulihan keuangan pasca lebaran. Bersabarlah sementara waktu dalam menggunakan uang dengan bijak.
Batasi pengeluaran harian dengan membuat rincian daftar belanja berdasarkan kebutuhan. Misalnya hindari membeli makanan di luar, lebih hemat jika memasak sendiri di rumah.
Dengan membatasi pengeluaran harian diharapkan uang yang tersisa bisa digunakan untuk mengisi tabungan yang dipakai pada saat lebaran.
Namun bukan berarti menabung hanya dilakukan jika ada uang sisa, melainkan sisihkan terlebih dahulu pendapatan yang diperoleh untuk ditabung.
8. Stop Gaya Hedon
Cara mencegah kantong agar tidak semakin jebol setelah lebaran yaitu dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sederhana dan lakukan penghematan.
Berhenti memenuhi gaya hidup hedon yang tidak penting dan menguras uang. Cara yang paling mudah bisa dengan membawa bekal saat ke kantor.
Selain itu, kurangi membeli kopi atau nongkrong di kafe yang semakin membuat cash flow berantakan.
Mengatur keuangan setelah lebaran perlu dilakukan kedisiplinan dan konsistensi dalam melakukan setiap tindakan walaupun kecil, sebagai bentuk usaha memperbaiki kondisi keuangan.
Dalam Islam salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan harta dan menyempurnakan keutamaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Maka dari itu, segera tunaikan kewajibannya dengan menyalurkannya Zakat Fitrah melalui Yatim Mandiri sebagai lembaga yang amanah dan terpercaya.
InsyaAllah zakat fitrah yang Sahabat berikan akan disalurkan kepada yatim dan dhuafa yang membutuhkan di 52 kantor layanan Yatim Mandiri seluruh Indonesia.