Bagaimana cara menyimpan daging kurban supaya tetap awet dalam beberapa lama? Lihat tips lengkapnya berikut ini.
Pada hari raya Idul Adha tentunya semua umat muslim bersuka cita, karena selain menjalankan ibadahnya juga bisa ikut merayakan dengan mengolah daging kurban.
Tapi bagaimana jika daging kurban tidak langsung diolah, maka lakukan cara menyimpan daging kurban dengan benar.
Pastikan daging tersebut sudah disimpan dengan cara yang benar, supaya saat diolah nanti rasanya tetap enak.
Daging yang tidak langsung diolah biasanya disimpan di kulkas terlebih dulu tepatnya dibekukan di freezer. Maka pastikan juga ruang penyimpanan freezernya sudah optimal.
Baca Juga : 11 Larangan Saat Qurban yang Penting Diketahui
Cara Menyimpan Daging Kurban agar Tahan Lama
Walaupun disimpan di dalam kulkas atau freezer, cara penyimpanannya tetap harus benar dan tidak boleh sembarangan. Supaya daging yang disimpan lama di sana tidak mudah basi. Begini cara menyimpan daging kurban supaya awet:
1. Sebaiknya Daging Tidak Dicuci
Langkah awal dalam menyimpan daging kurban dalam waktu yang lama adalah, tidak mencucinya terlebih dahulu. Sebelum dimasukkan ke dalam kulkas daging tidak boleh dicuci, dan biarkan saja dalam kondisi seperti baru dipotong.
Kecuali jika daging kurban akan langsung diolah saat itu juga maka cuci seperti biasa. Jika mencuci daging kurban sesaat sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, maka daging akan berbau dan rasanya tidak enak saat diolah.
Maka biarkan saja daging, dan tidak perlu mencucinya supaya air yang masuk ke dalam serat daging setelah dicuci tidak merusak kualitas dari daging itu sendiri. Daging malah akan rusak dan tak dapat diolah, jika dicuci terlebih dulu.
2. Memotong Daging Sesuai Takaran
Ketika akan dimasukkan ke dalam kulkas sebaiknya potong-potong daging terlebih dulu sesuai takarannya, atau setidaknya sesuai dengan standar konsumsi keluarga yang ada di rumah.
Pastikan mencuci tangan terlebih dulu saat akan memotong daging, karena tangan harus dalam kondisi bersih. Pisau yang dipakai untuk memotong daging juga harus bersih, lalu potong daging kurban menjadi beberapa bagian.
Misalnya saja orang-orang di rumah akan mengkonsumsi daging kurban kurang lebih 500 gr per hari. Maka potong beberapa bagian dalam jumlah 500 gr saja sesuai konsumsi daging per hari.
3. Simpan ke Dalam Wadah Tertutup
Cara menyimpan daging sapi kurban di kulkas atau daging domba adalah, dengan memasukkannya dahulu ke dalam wadah yang tertutup. Supaya awet dan juga tahan lama, simpan daging kurban di dalam wadah tertutup.
Usahakan untuk tidak menyimpannya di dalam plastik, dan akan lebih baik jika menyimpan beberapa potong daging pada beberapa bagian yang berbeda. Pilih jenis wadah yang sudah food grade dan keamanannya sudah terjamin.
Secara umum daging kurban yang disimpan di dalam kulkas bisa tahan sampai setahun, jika cara penyimpanannya sudah tepat. Jika potongan atau ukuran dagingnya besar maka harus dipotong kecil terlebih dulu.
Setelah dipotong-potong lalu dibekukan kembali di freezer agar tahan lama. Untuk porsinya memang sebaiknya disesuaikan dengan konsumsi harian.
Tapi jika daging kurban yang diterima sudah terkontaminasi dengan tanah/pasir sebaiknya langsung diolah/dimasak.
4. Pisahkan Bagian Daging dengan Jeroan
Cara menyimpan daging kurban yang benar selanjutnya adalah dengan memisahkan daging dengan jeroannya.
Tujuannya adalah supaya daging atau jeroan tersebut tidak mudah basi. Pada umumnya jeroan lebih mudah rusak dibandingkan dengan daging.
Tujuan lainnya dari pemisahan ini adalah, untuk menghindari kontaminasi silang antara jeroan dengan daging. Jeroan dan juga daging sebaiknya disimpan di freezer karena akan terjadi kontaminasi silang apabila berada di tempat yang sama.
Artikel pilihan: Muslim Wajib Tahu! Keutamaan Kurban dan Hikmahnya
5. Menyimpan Daging Kurban di Freezer
Supaya dagingnya awet maka harus disimpan di dalam feezer, dengan suhu -18oC. Ketahanannya bisa sampai 1 – 2 bulan lamanya jika disimpan di sana.
Namun jika waktu penyimpanannya sebentar misalnya 1 – 2 hari maka simpan saja di dalam kulkas, dengan suhu 4oC. Suhu tersebut mampu memperlambat proses tersebarnya bakteri yang mungkin saja ada di dalam daging.
Maka dari itu daging kurban akan tetap aman dan bebas dari kontaminasi, kondisinya juga selalu segar untuk waktu yang cukup lama. Ketika daging tersebut diolah kualitasnya masih sangat baik dan terjaga.
Walaupun untuk penyebaran bakteri tidak bisa dihentikan begitu saja tapi cara ini bisa menghambat tumbuhnya bakteri, serta mampu melindungi bahan makanan dengan lebih menyeluruh.
Ikuti tips menyimpan daging kurban dalam freezer berikut ini:
- Buka area freezer hanya jika diperlukan saja agar suhunya selalu tepat.
- Bersihkan lemari es serta sanitasi permukaannya dengan rutin.
- Pilih rak paling bawah atau bisa juga menggunakan piring/wadah.
6. Mencairkan Daging yang Sudah Beku Saat akan Dimasak
Ketika dagingnya akan diolah atau dimasak dan kondisinya sudah membeku, sebaiknya cairkan terlebih dulu supaya daging tak mudah tercemar oleh bakteri.
Pindahkan daging dari freezernya ke bagian kulkasnya terlebih dulu lalu diamkan sampai tidak membeku. Setelah itu barulah daging bisa diolah atau dimasak sesuai selera.
Jika daging sudah dikeluarkan dari kulkas sebaiknya tidak dimasukkan lagi ke dalamnya karena jika sudah dicairkan dan dikeluarkan lalu dimasukkan lagi maka daging akan tercemar oleh bakteri.
Daging pun akan lebih cepat membusuk jika sudah terlanjur tercemar oleh bakteri.
7. Mencatat Tanggal Penyimpanan
Tambahkan juga catatan tanggal penyimpanan saat daging baru dimasukkan ke dalam kulkas. Tujuannya adalah untuk menghindari lupa waktu saat dimasukkannya daging ke dalam kulkas.
Pencatatan tanggal ini juga dapat mengontrol penyimpanan tepat waktu, dan daging apa yang dimasukkan ke sana. Pencatatan waktu penyimpanan akan memudahkan pengontrolan dalam waktu penyimpanan daging.
Untuk suhu standar daging merah seperti daging domba, sapi, hingga kambing dapat disimpan di dalam kulkas sampai 4 – 5 hari. Sedangkan jika disimpan di dalam freezer kuat hingga setahun lamanya.
Tapi alangkah baiknya jika daging kurban tersebut diolah langsung dan dimasak, dibandingkan disimpan dalam waktu lama.
Baca Juga : Pengertian, Hukum dan Cara Melaksanakan Qurban Online
Cara Menyimpan Daging Kurban Selain di Kulkas
Jika tidak disimpan di kulkas sebenarnya masih bisa disimpan dengan cara sebagai berikut:
1. Tidak Dicuci
Seperti biasanya jika menyimpan daging kurban sebaiknya tidak dicuci dahulu, karena daging akan menjadi lembab dan terkontaminasi bakteri.
2. Pengeringan
Kemudian lakukan proses pengeringan dengan menjemur daging tersebut. Iris daging tipis-tipis lalu lumuri dengan menggunakan air garam yang dilarutkan. Jemur di bawah sinar matahari langsung sampai kering.
3. Penggaraman
Selain dikeringkan bisa juga menggunakan teknik penggaraman dengan memotong daging kecil-kecil dan lumuri dengan garam. Selanjutnya, masukkan pada wadah dan tutup hingga rapat.
4. Pengalengan
Cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas yang berikutnya adalah pengalengan. Potong daging terlebih dulu kemudian masukkan ke dalam toples dan tambahkan garam kurang lebih 1 sendok teh.
Setelah itu simpan daging di suhu ruangan, maka daging tersebut akan tahan sampai satu tahun ke depan.
Cara menyimpan daging kurban dengan atau tanpa kulkas bisa dicoba sendiri untuk mengawetkan daging tersebut.
Pastikan langkah-langkahnya sudah tepat karena jika ada tahap yang salah, maka daging akan mudah basi atau cepat terkontaminasi oleh bakteri.