Ada cukup banyak cara menghemat air bersih yang bisa dilakukan, dan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. Yuk disimak dan diterapkan bersama.
Menerapkan cara menghemat air bersih adalah hal yang sebaiknya dilakukan setiap saat, bukan hanya saat musim kemarau saja. Penghematan air bersih sebaiknya juga dilakukan walaupun stok air bersih sedang melimpah di rumah.
Dengan memperhatikan hal ini, ke depannya Anda akan merasakan banyak manfaat. Salah satunya ialah membantu menjaga ketersediaan air bersih untuk waktu yang lama. Selain itu, menghemat air bersih ini juga akan membantu melindungi lingkungan.
Ragam Cara Menghemat Air Bersih
Sebelumnya harus disepakati dulu bahwasanya menghemat air itu berarti menggunakan air dengan bijak dan bertanggung jawab. Sedangkan untuk cara menghemat air yang bisa dilakukan ialah sebagai berikut.
1. Memantau Penggunaan Air
Cara yang pertama ialah dengan memantau penggunaan air di rumah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memasang meteran air. Alat ini akan membantu Anda untuk menghindari pemborosan sekaligus mengidentifikasi kalau-kalau ada kebocoran.
Tanpa menggunakan alat inipun sebenarnya Anda bisa memantau penggunaan air. Hanya saja, meteran air akan lebih membantu kalau-kalau ternyata kran air lupa tidak dimatikan sehingga air yang keluar meluber dan terbuang sia-sia.
2. Mengurangi Aktivitas Menyiram
Tanpa bisa dipungkiri, beberapa aktivitas manusia memang ada yang memerlukan air. Misalnya untuk menyiram tanaman, menyiram halaman, mencuci kendaraan bahkan menyiram toilet. Semua aktivitas ini memang memerlukan air dalam jumlah cukup banyak.
Tetapi perlu diingat, gunakan air seperlunya saja dan jangan sampai berlebihan. Gunakan air tersebut sebaik-baiknya sehingga setiap tetes air bisa berguna. Lalu, kalau kendaraan memang masih bersih, sebaiknya jangan dicuci.
Kalau tanaman sudah mendapatkan cukup air dari aktivitas penyiraman yang sebelumnya atau bahkan sudah terkena hujan, sebaiknya jangan lakukan penyiraman lagi. Memang ada beberapa tanaman yang masih perlu disiram walaupun sudah terkena hujan.
Misalnya tanaman sawi. Tanaman sawi kalau terkena air hujan biasanya akan rusak dan untuk mencegah hal tersebut biasanya tanaman sawi masih disiram lagi dengan air selain air hujan. Nah untuk tanaman yang seperti ini, bisa disiram seperlunya saja.
3. Perbaiki Kebocoran Pada Pipa Air dengan Segera
Cara yang selanjutnya ialah segera memperbaiki pipa yang bocor. Meskipun Anda menggunakan pipa yang paling bagus sekalipun, pipa tersebut tetap memiliki kemungkinan untuk bocor atau bahkan rusak. Pipa yang bocor seperti ini tentu akan membuat air keluar dan pada akhirnya terbuang percuma.
Supaya air yang terbuang percuma tidak semakin banyak, maka Anda harus segera memperbaiki pipa yang bocor tadi.
4. Mematikan Keran
Bisa dikatakan bahwa salah satu aktivitas paling dasar dalam menghemat penggunaan air bersih ialah dengan mematikan keran air ketika sudah tidak diperlukan. Kalaupun bak mandi atau tempat penampungan air Anda masih belum terisi penuh, tidak masalah kalau kran dibiarkan tetap terbuka.
Tetapi, pastikan bahwa Anda tidak lupa dengan keran yang masih terbuka ini ya. Sesekali cobalah tengok dan kalau bak mandi sudah penuh, keran bisa ditutup kembali. Jangan sampai membiarkan keran tetap terbuka sehingga air di dalam bak mandi jadi meluber.
Tidak hanya membantu menghemat air bersih, tindakan ini tentunya juga akan membuat Anda lebih hemat tagihan dari perusahaan air maupun listrik.
5. Mengurangi Air Ketika Menggosok Gigi
Cara menghemat air bersih yang selanjutnya ialah dengan mengurangi penggunaan air pada saat menggosok gigi. Biasanya seseorang akan tetap membiarkan keran air menyala pada saat dia sedang menggosok gigi.
Berdasarkan penelitian, seseorang yang membiarkan keran air tetap terbuka seperti ini ketika menggosok gigi akan membuat sekitar 6 liter air jadi terbuang percuma. Enam liter air sepertinya memang tidak banyak.
Tetapi coba akumulasikan dalam sehari Anda menggosok gigi sampai berapa kali. Misalnya sampai tiga kali, maka potensi air yang terbuang sia-sia dari kegiatan menggosok gigi ini saja bisa mencapai 18 liter. Anda tentunya menggosok gigi setiap hari bukan?
Artinya, dalam satu bulan saja Anda bisa menghabiskan lebih dari 500 liter air. Tentu ini adalah jumlah yang sangat banyak. Maka dari itu, sangat disarankan agar Anda tidak menyalakan air secara terus menerus ketika menggosok gigi.
Nyalakan air hanya ketika Anda akan berkumur atau mencuci sikat gigi. Selebihnya, matikan saja air tersebut.
6. Perhatikan Waktu Mandi
Cara menghemat air bersih yang selanjutnya ialah dengan memperhatikan waktu mandi. Bagi sebagian orang, mandi adalah salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan. Bagi mereka yang memiliki pendapat seperti ini, biasanya akan betah lama-lama berada di dalam kamar mandi.
Sayangnya, lebih lama berada dalam kamar mandi berpotensi untuk menghabiskan lebih banyak air. Oleh sebab itu, supaya Anda tidak menghabiskan air lebih banyak, sebaiknya perhatikan waktu mandi ya.
7. Menampung Air Hujan
Indonesia akan mengalami musim penghujan selama 6 bulan yang biasanya dimulai dari bulan Oktober sampai Maret. Ketika mengalami musim penghujan ini, tidak ada salahnya kalau Anda menampungnya. Nantinya, air itu bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Kalaupun terlalu risih menggunakan air hujan untuk mandi atau mencucinya, Anda bisa menggunakannya nanti untuk mencuci kendaraan, menyiram tanaman maupun melakukan kegiatan lainnya.
8. Kurangi Penggunaan Bathtub
Berendam di bathtub memang sangat menyenangkan. Untuk Anda yang memiliki kebiasaan ini, Ada baiknya mengurangi frekuensi berendam tersebut. Pasalnya, ketika berendam di bathtub, Anda akan memerlukan air dalam jumlah yang lebih banyak.
Pada akhirnya, air tersebut akan dibuang dan tentu jumlah air tersebut tidak sedikit. Setelah dari bathtub pun Anda masih perlu membilas diri yang membuat penggunaan air jadi lebih banyak lagi. Ketika sedang berupaya menghemat air, Anda bukannya tidak boleh berendam sama sekali.
Tetapi, kurangi frekuensinya. Berendamlah ketika Anda merasa sangat lelah atau saat ingin memberikan penghargaan pada diri sendiri setelah melakukan pekerjaan yang lumayan berat.
9. Menggunakan Peralatan Rumah Tangga yang Hemat Air
Ada cukup banyak alat rumah tangga yang bisa menghabiskan banyak air, contohnya mesin cuci. Tetapi, berkat canggihnya teknologi, sekarang sudah ada mesin cuci yang dilengkapi dengan teknologi hemat air. Anda sebaiknya mempertimbangkan penggunaan mesin cuci hemat air tersebut.
Harganya memang sedikit lebih mahal dibandingkan mesin cuci pada umumnya. Tetap tidak bisa dipungkiri bahwa mesin cuci yang seperti itu sangat membantu upaya penghematan air bersih.
10. Gunakan Kembali Air atau Reuse Water
Air yang sudah pernah digunakan memang sudah kotor. Tetapi, air yang kotor inipun masih bisa dipakai kembali. Misalnya air bekas mencuci buah atau mencuci sayur bisa digunakan untuk menyiram tanaman atau menyiram halaman.
Berbagai cara menghemat air bersih di atas sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh seluruh masyarakat di dunia. Dengan melakukan berbagai cara di atas, diharapkan agar kedepannya persediaan air bersih akan selalu ada. Dengan demikian, keseimbangan lingkungan dan ekosistem juga tetap terjaga
Untuk saat ini mungkin air bersih masih melimpah. Tetapi tidak menutup kemungkinan kedepannya air bersih akan menjadi hal yang langka dan sulit ditemukan. Agar hal tersebut tidak terjadi, masyarakat dunia bisa mengakalinya dengan cara menghemat penggunaan air bersih.