5 Cara Menghindari Sifat Takabur Sesuai Ajaran Islam

Takabur atau disebut sombong adalah salah sifat tercela yang harus dihindari umat manusia. Lalu bagaimana cara menghindari sifat takabur?

Cara menghindari sifat takabur menjadi hal penting yang harus dipelajari oleh setiap umat muslim. Hal ini bertujuan agar terhindar dari sifat buruk yang merugikan.

Takabur sendiri merupakan sifat buruk yang mencerminkan keangkuhan atau kesombongan yang berlebihan.

Sifat buruk ini sering muncul pada diri manusia, terutama saat mendapatkan nikmat yang lebih dari orang lain.

Seperti yang kita ketahui, segala macam sifat buruk sangat dibenci oleh semua makhluk, agama, dan bahkan Allah SWT.

Maka dari itu, yuk cari tahu bagaimana cara menghindari sifat takabur dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Takabur?

Secara bahasa, takabur adalah sifat merasa lebih dan memandang rendah orang lain. Sifat ini dapat menimbulkan dampak yang negatif.

Adapun dampak negatif sifat takabur adalah rusaknya hubungan dengan orang lain, termasuk teman dan tetangga.

Tahukah Sahabat, apa sebutan bagi orang takabur? Seseorang yang memiliki sifat takabur biasa disebut sebagai mutakabbir. 

Bagi mutakabbir, orang lain tidak ada yang memiliki derajat atau kelebihan yang sama dengannya. Baik itu dari segi kepintaran, ketenaran, kekayaan dan lain sebagainya.

Sifat tercela ini sudah sering disebut dalam Al-Quran sebagai sesuatu yang harus dihindari. Salah satu cara menghindari sifat takabur adalah selalu menjunjung sikap rendah hati.

Hal ini sangat penting karena Allah SWT membenci orang-orang yang memiliki sifat takabur. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Luqman ayat 18:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ (18) وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ ࣖ (19)


“Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri. Berlakulah wajar dalam berjalan) dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”

Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 34, yang berbunyi:


وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.

Ciri-Ciri Orang Takabur

Ada banyak ciri-ciri seseorang yang mencerminkan sifat takabur. Adapun beberapa di antaranya, yaitu sebagai berikut:

  1. Orang yang memiliki sifat sombong akan marah saat ditegur oleh orang lain. Justru orang itulah yang suka memberikan teguran kepada orang lain.
  2. Jika pendapat ataupun perkataannya disanggah, maka tidak akan terima dan marah. 
  3. Saat membahas suatu masalah, orang takabur tidak akan mau dikalahkan, sehingga alasannya harus selalu diterima.
  4. Marah saat orang lain tidak memuliakan atau menghargainya. Bahkan, orang itu akan lebih marah jika keinginan atau hajatnya tidak disegerakan.
  5. Merasa paling hebat, sehingga tidak akan menerima kebenaran atau sudut pandang lain yang tidak sesuai dengannya.
  6. Biasanya, mutakabbir sangat suka memuji dirinya sendiri atas segala kelebihan yang sudah dimilikinya.
  7. Bila mengajar, sikapnya tidak akan lemah lembut karena sering membentak, memaki, dan menyampaikan kebaikannya kepada pelajarnya. Bukan tidak mungkin meminta pelajar untuk menuruti segala permintaannya.

Cara Menghindari Sifat Takabur

Menghindari sifat takabur menjadi langkah penting untuk meningkatkan diri dalam beribadah kepada Allah SWT. Inilah beberapa cara menghindari sifat takabur yang penting untuk dilakukan:

1. Tidak Merasa Lebih Baik dari Orang Lain

Setiap umat manusia sudah pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka dari itu, diharuskan untuk menyadari kekurangan yang ada pada diri sendiri. 

Jangan sampai, Sahabat merasa lebih baik hingga meremehkan dan tidak menghargai orang lain. Hal ini tidak akan membawa dampak yang baik bagi Sahabat.

Justru akan menambah dosa dan menutup pintu surga. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi: 

“Tidak akan masuk surga bagi seseorang yang di dalam hatinya ada sebesar biji sawi dari sifat takabur,” (HR Thabrani, Hakim, Baihaqi dan Ahmad).

2. Selalu Berbaik Sangka

Selalu berbaik sangka juga menjadi salah satu cara menghindari sifat takabur yang penting dilakukan. Dengan kata lain, hindari berasumsi bahwa orang lain ibadahnya tidak sebaik yang kita lakukan.

Sebab, kita tidak tahu bagaimana iman dan ibadah orang lain. Bisa jadi, orang lain justru menghabiskan banyak waktunya untuk beribadah kepada Allah SWT. 

Maka dari itu, janglah merasa tinggi atas ibadah yang sudah kita lakukan. Berbaik sangkalah kepada orang lain dan berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang beriman dan taat.

3. Selalu Sabar Menghadapi Orang Lain

Seseorang yang memiliki sifat takabur biasanya sangat mudah terpancing emosi dan tidak mampu mengontrol diri. 

Sebagai umat Muslim, sudah seharusnya memiliki sifat sabar dalam menghadapi orang lain. Perlu diingat, tidak semua orang sama seperti kita.

Maka dari itu, Sahabat perlu memahami kondisi setiap lawan bicara dan sabar menghadapi mereka.

4. Selalu Ingat ada Orang yang Lebih Baik

Cara menghindari sifat takabur selanjutnya adalah mengingat bahwa akan selalu ada orang yang lebih baik. 

Merasa diri paling sempurna dan di atas orang lain sebenarnya juga termasuk penyakit hati yang harus dihilangkan. Jika dibiarkan begitu saja, semakin lama akan menjadi bibit takabur yang merugikan.

Maka dari itu, selalu ingat bahwa masih banyak orang yang lebih baik dari kita, baik dari segi ilmu, iman, dan ketaatan.

5. Menjunjung Tinggi Rasa Rendah Diri

Takabur muncul setiap kali diri kita merasa sempurna dan memiliki segalanya di dunia. Padahal, tidak ada satupun di dunia ini yang benar-benar milik kita.

Bersikaplah bahwa kita hanyalah orang yang paling miskin, baik dalam hal iman ataupun duniawi lainnya. Allah SWT akan senantiasa mengangkat derajat seseorang yang bertawadhu (rendah hati).

Seperti yang disampaikan dalam sabda Rasulullah berikut ini: 

“Barang siapa tawadhu karena Allah maka Allah akan mengangkat derajatnya. Barang siapa takabur maka Allah akan merendahkan derajatnya.” (HR Al-Bazzar dan Thabrani).

Itulah beberapa cara menghindari sifat takabur yang bisa Sahabat praktikkan sedini mungkin. Jangan sampai Sahabat memiliki sifat ini, ya!

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, tidak ada manfaat memiliki sifat takabur. Justru sifat ini bisa menutup pintu surga dan mendatangkan dosa.

Sebaliknya, selalu rendah hati (tawadhu) bisa mengangkat derajat Sahabat. Maka dari itu, perbanyaklah tawadhu dan selalu mengingat bahwa ada banyak orang yang lebih baik dari kita.

Oh iya, selain mempraktikkan cara menghindari takabur di atas, Sahabat juga mempertebal iman dengan melakukan amalan-amalan lainnya.

Adapun salah satu contoh amalan yang bisa Sahabat lakukan, yaitu bersedekah untuk membantu sesama.

Sedekah bisa dilakukan di platform Yatim Mandiri, mudah, aman, dan praktis, tanpa terhalang jarak dan waktu. Yuk, mulai sedekah sekarang!

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top