Memahami contoh sedekah wajib dan sunnah akan membantu Sahabat dalam beramal secara tepat sasaran. Pelajari semuanya secara lengkap di sini.
Apa saja contoh sedekah wajib dan sunnah? Apa perbedaan kedua jenis sedekah ini? Apakah dibedakan dari hukumnya atau aktivitasnya?
Secara umum, sedekah adalah ibadah yang hukumnya sunnah. Sedekah dikatakan wajib ketika berkaitan dengan nazar.
Di sisi lain, Islam juga memerintahkan umat Muslim untuk menyisihkan hartanya guna diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Nah, inilah yang disebut sebagai sedekah wajib.
Adapun salah satu contoh sedekah wajib, yaitu zakat yang harus dibayarkan setiap bulan atau per tahun.
Selengkapnya, baca penjelasan tentang hukum sedekah, perbedaan sedekah wajib dan sunnah serta contohnya di artikel berikut..
Hukum Sedekah dalam Islam
Hukum sedekah dalam Islam secara umum adalah sunnah muakkad, yang artinya dianjurkan untuk dilakukan dan akan mendapat pahala bagi yang melakukannya.
Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 267:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا۟ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغْمِضُوا۟ فِيهِ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
Meskipun demikian, hukum sedekah dapat berubah menjadi wajib dalam kondisi tertentu, seperti ketika bertemu dengan orang yang sangat membutuhkan pertolongan dan jika tidak ditolong dapat membahayakan jiwanya.
Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ أَصْبَحَ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بِحَذَافِيرِهَا
“Barangsiapa di waktu pagi dalam keadaan aman dalam lingkungannya, sehat badannya, dan memiliki bekal untuk hari itu, maka seakan-akan dunia dan seisinya telah diberikan kepadanya.” (HR. Tirmidzi)
Selain itu, hukum sedekah juga dapat berubah menjadi makruh atau haram jika dilakukan dengan niat yang tidak baik, seperti riya’ (ingin dipuji orang lain) atau dari harta yang diperoleh dengan cara yang haram.
Perbedaan Sedekah Wajib dan Sunnah
Sedekah wajib dan sunnah memiliki perbedaan mendasar dalam hal hukum, ketentuan, dan jenisnya.
Sedekah wajib sendiri merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang memenuhi syarat dan ketentuan. Ya, sedekah wajib, seperti zakat memiliki aturan yang mengikat.
Sementara itu, sedekah sunnah bersifat anjuran dan tidak memiliki ketentuan yang mengikat seperti sedekah wajib.
Umat Muslim dianjurkan untuk bersedekah sunnah sebagai bentuk ketaatan dan kepedulian terhadap sesama.
Selanjutnya, perbedaan antara sedekah wajib dan sunnah, yaitu konsekuensi yang timbul jika tidak ditunaikan.
Tidak menunaikan sedekah wajib dapat berdosa, sedangkan tidak bersedekah sunnah tidak menimbulkan dosa.
Namun, dengan bersedekah sunnah, umat Muslim dapat memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Contoh Sedekah Wajib dan Sunnah
Secara umum, ada dua jenis sedekah yang dikenalkan oleh Islam, yaitu sedekah wajib dan sunnah. Nah, berikut contoh sedekah dari kedua jenis tersebut.
1. Contoh Sedekah Wajib
Telah dijelaskan sebelumnya, sedekah wajib adalah harta yang harus dikeluarkan untuk membantu sesama.
Dalam ajaran Islam, sedekah wajib memiliki ketentuan yang mengatur segala teknisnya, mulai dari besaran harta yang disedekahkan hingga orang yang berhak menerimanya.
Apa saja contoh sedekah wajib yang perlu diketahui? Berikut beberapa contohnya:
a. Zakat
Zakat wajib dibayarkan oleh umat Muslim. Namun, tidak semua umat Muslim wajib bayar zakat. Soal ini, terdapat ketentuan tersendiri terkait siapa saja orang yang wajib membayar zakat.
Terlepas dari hal itu, zakat dibagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat mal (harta). Zakat fitrah dibayarkan menjelang Idulfitri dengan ketentuan besaran 2,5kg beras atau makanan pokok.
Sementara itu, besaran zakat mal berbeda-beda, tergantung hartanya. Adapun harta yang wajb dizakati di antaranya, yaitu emas, perak, hasil pertanian, tanah, dan lainnya.
b. Kafarat
Kafarat adalah denda atau tebusan yang wajib dibayar untuk menghapus dosa akibat melanggar ketentuan syariat Islam.
Beberapa contoh kafarat, yaitu kafarat karena melanggar sumpah, kafarat membunuh binatang saat ihram, kafarat zhihar (menyamakan istri dengan ibu), dan lainnya.
Nah, pembayaran kafarat ini bisa dengan cara memerdekakan budak, memberi makan fakir miskin, berpuasa, atau bersedekah. Tujuannya agar dosa yang dilakukan dapat diampuni oleh Allah SWT.
c. Nazar
Nazar adalah janji untuk melakukan suatu kebaikan jika keinginan atau doanya terkabul. Misalnya, bernazar akan bersedekah jika lulus ujian atau sembuh dari sakit.
Mengingat hukum nazar adalah wajib, setelah lulus ujian atau sembuh dari sakit nanti, nazar yang sudah diucapkan harus dilakukan.
2. Contoh Sedekah Sunnah
Berikut adalah contoh sedekah sunnah yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari:
a. Sedekah jariyah (berkelanjutan), seperti wakaf. Wakaf adalah menahan harta yang dapat diambil manfaatnya untuk kepentingan umum, seperti wakaf tanah untuk pembangunan masjid, sekolah, atau rumah sakit.
b. Sedekah biasa, seperti memberi makan orang miskin, menyumbang korban bencana, atau infak di masjid. Sedekah ini tidak terikat waktu dan jumlah, dilakukan sesuai kemampuan dengan niat ikhlas.
c. Senyum dan perkataan baik. Rasulullah SAW bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi).
d. Salat Dhuha. Rasulullah SAW bersabda, “Pada setiap ruas tulang seseorang di antara kalian di setiap pagi ada kewajiban sedekah. Namun, semua itu dapat dicukupi dengan salat dua rakaat yang dikerjakan seseorang di waktu Dhuha.” (HR Muslim)
Itu dia beberapa contoh sedekah wajib dan sunnah. Intinya, perbedaan kedua jenis sedekah tersebut dibedakan oleh hukum, jenis, dan konsekuensinya.
Nah, setelah memahami jenis dan contoh sedekah di atas, mari mulai rutin bersedekah agar mendapatkan banyak berkah.
Bagi Sahabat yang ingin bersedekah, Sahabat bisa sedekah secara online kapan pun dan di mana pun melalui platform donasi Yatim Mandiri.
Caranya mudah, kunjungi platform-nya, pilih program sedekah, lalu selesaikan transaksinya. Setelah pembayaran berhasil, Sahabat akan mendapatkan konfirmasi melalui WhatsApp.