Contoh amal jariyah sebetulnya ada begitu banyak. Pastinya setiap perbuatan baik amal jariyah akan menuai pahala untuk bekal akhirat nanti.
Amal jariyah adalah perbuatan baik yang bisa menuai pahala bagi siapa saja yang melakukannya. Contoh amal jariyah dalam kehidupan sehari-hari pun sangat banyak macamnya.
Karena itulah setiap umat muslim dianjurkan untuk senantiasa melakukan perbuatan baik yang bisa memicu amal jariyah.
Sebab, saat seseorang sudah meninggal dunia, jika selama hidupnya suka melakukan perbuatan baik, maka itu akan menjadi amal jariyah yang pahalanya tiada berputus. Pahala amalan tersebut akan senantiasa terus mengalir.
Pengertian Amal Jariyah
Dalam agama Islam sangat dianjurkan setiap hamba-Nya untuk berbuat baik. Sebab, setiap kali seseorang berbuat kebaikan ikhlas karena Allah ta’ala, maka Allah SWT pun akan memberikan balasan yang setimpal.
Seperti halnya amal jariyah yang selalu dielu-elukan banyak pendakwah saat memberikan tausiyah.
Amal jariyah merupakan suatu amalan maupun perbuatan yang senantiasa terus berbuah pahala tanpa terputus.
Meskipun seseorang tersebut sudah meninggal dunia, pahalanya terus mengalir layaknya anak sungai sejalan dengan amal jariyah yang ia lakukan semasa hidup di dunia.
Amal jariyah memuat amalan-amalan baik yang sengaja diperbuat untuk Allah SWT, mengharap keridhaan-Nya dan selalu untuk-Nya.
Contoh amal jariyah bisa berupa ilmu yang bermanfaat, anak yang sholeh hingga sedekah jariyah.
Karena itulah, ketika menyadari bahwa dunia ini hanya bersifat sementara, maka ada baiknya untuk senantiasa terus berbuat baik.
Apalagi melakukan perbuatan yang termasuk ke dalam amal jariyah. Dunia hanya sementara dan akhirat selama-lamanya. Tentu seharusnya perlu selalu mengerjakan amal baik.
عَنْ أَنَسٍ رَ ضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ : سَبْعٌ يَجْرِي لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا أَوْ أَجْرَى نَهْرًا أَوْ حَفَرَ بِئْرًا أَوْ غَرَسَ نَخْلاً أَوْ بَنَى مَسْجِدًا أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفًا أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ
Dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau mengatakan:
”Rasûlullâh Shaallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu) : Orang yang yang mengajarkan suatu ilmu, mengalirkan sungai, menggali sumur, menanamkan kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf atau meninggalkan anak yang memohonkan ampun buatnya setelah dia meninggal.”
Contoh Amal Jariyah
Amal jariyah adalah segala perbuatan baik yang mendatangkan pahala bagi siapapun yang mengerjakannya. Bahkan pahala yang mengalir bisa terus sampai ke akhirat nanti.
Inilah mengapa umat muslim sangat dianjurkan untuk mengerjakan perbuatan baik ini.
Jika dibandingkan dengan amalan-amalan baik lainnya, maka mengerjakan perbuatan amal jariyah tentu bisa lebih mendatangkan banyak pahala.
Amal jariyah bisa berupa sedekah jariyah, ilmu bermanfaat hingga anak saleh. Beberapa contoh dari amalan jariyah, diantaranya:
1. Ilmu Baik yang Disebarkan
Salah satu jenis amal jariyah tentu saja adalah ilmu yang bermanfaat. Sebagai contoh, di sebuah kelas pembelajaran bahasa asing ada seseorang bernama Halmas.
Dia adalah seseorang yang pandai dan mempunyai pemahaman ilmu sangat bagus tentang bahasa asing tersebut.
Karena Halmas merasa bahwa ilmu tersebut adalah karunia dari Allah SWT yang perlu dibagi, maka ia pun mengajarkannya kepada orang lain.
Sampai suatu hari Halmas meninggal dunia. Ilmu yang pernah diajarkan kepada orang lain akhirnya membawa manfaat bagi Halmas.
Meskipun Halmas sudah meninggal dunia, namun ia masih tetap menerima pahalanya. Begitu juga ketika orang yang belajar bahasa asing tersebut dari Halmas pun juga menyebarkannya.
Jadi, orang tersebut juga akan mendapatkan pahala begitu juga dengan Halmas.
2. Doa dari Anak Sholeh dan Sholehah
Contoh berikutnya dari amal jariyah adalah doa yang berasal dari anak sholeh dan sholehah. Semua orang tua tentu ingin agar anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Setiap orang tua pun ingin agar anak-anaknya memiliki budi pekerti yang bagus dan berakhlak mulia.
Untuk memiliki anak sholeh dan sholehah, tentu orang tua harus mengajarkannya terlebih dahulu tentang ilmu agama serta akhlak yang baik.
Berikan ilmu yang bermanfaat bagi mereka dan tentunya berikan juga contoh tauladan yang baik.
Mendidik anak menjadi generasi yang bagus ternyata juga bisa menjadi ladang pahala bagi orang tua meskipun orang tua tersebut sudah meninggal.
Pastinya anak yang sholeh dan sholehah bisa menjadi tabungan yang baik bagi orang tua kelak di akhirat nanti.
3. Sedekah Harta
Sedekah jariyah juga menjadi contoh amal jariyah nyata berikutnya yang mampu menuai pahala tiada berputus. Sedekah ini tentunya adalah sedekah yang baik.
Misalnya, seseorang yang meminjamkan hartanya untuk keperluan kemaslahatan umat.
Kelak nantinya Allah SWT akan membalas amalan tersebut dengan balasan baik yang berlipat ganda.
Dalam rangka mencapai tingkat kebajikan yang sempurna, tentunya setiap umat muslim perlu menafkahkan sebagian hartanya kepada orang lain.
Sedekah harta seperti ini akan menjadi contoh dari amalan jariyah yang pahalanya senantiasa tidak akan pernah putus.
Terlebih ketika harta tersebut (harta yang untuk disedekahkan) bertujuan untuk keperluan membantu umat muslim lainnya.
4. Mushaf yang Diberikan untuk Orang Lain
Contoh lainnya dari perbuatan amal jariyah adalah memberikan mushaf kepada orang lain. Jadi, bukan hanya sebatas menyebarluaskan ilmu saja, rupanya dengan memberikan mushaf kepada orang lain juga akan bernilai pahala yang tiada berputus.
Tentu semua umat muslim tahu bahwa Al-Qur’an mempunyai begitu banyak kebaikan dan keberkahan. Orang yang membaca maupun mendengarkan bacaan Al-Qur;an akan memperoleh pahala.
Terlebih lagi ketika ada seseorang yang dengan ikhlas memberikan Al-Qur’an kepada orang lain.
Walaupun dia sudah meninggal dunia, namun selama orang yang diberi Al-Qur’an tersebut membacanya, maka pahala akan terus menerus mengalir kepada orang yang sudah memberikan kitab suci tersebut.
5. Pembangunan Suatu Masjid
Tentu semua orang pun tahu bahwa masjid merupakan tempat ibadah yang memiliki begitu banyak keberkahan di dalamnya.
Perlu diketahui bahwa contoh amal jariyah yang bisa dilakukan adalah dengan membangun suatu masjid.
Ternyata pahala yang dituai oleh orang-orang yang membangun masjid tidaklah main-main. Bahkan nilai pahalanya bisa terus mengalir tiada putus walaupun orang yang telah membangun masjid tersebut sudah meninggal dunia.
Bukan hanya sekedar itu saja, ada jaminan bagi orang yang membangun masjid. Jadi, orang yang membangun masjid akan memperoleh tempat terbaik kelak di surga-Nya. Bahkan, Allah SWT akan membuatkan rumah khusus baginya di surga.
6. Membangun Rumah Sakit
Contoh lainnya dari perbuatan yang termasuk amal jariyah adalah dengan membangun suatu rumah sakit.
Tentu sudah banyak orang tahu bahwa rumah sakit merupakan bangunan atau sarana pengobatan bagi siapa saja yang mengalami musibah sakit.
Kehadiran rumah sakit tentu bisa sangat membantu orang-orang yang sedang membutuhkan pengobatan atau mengalami sakit.
Ketika seseorang mau mewakafkan hartanya untuk pembangunan rumah sakit, maka Allah SWT akan senantiasa memberikan pahala sesuai dengan ketentuan-Nya.
7. Membangun Gedung Sekolah
Bukan hanya rumah sakit, ternyata gedung sekolah juga bisa menjadi fasilitas umum yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.
Di dalamnya orang-orang bisa belajar berbagai macam ilmu pengetahuan yang kelak bisa berguna untuk kehidupannya.
Bayangkan ketika seseorang melakukan perbuatan amal jariyah dengan membangun masjid. Berapa banyak nantinya pahala yang akan ia tuai? Meskipun orang yang membangun sekolah tersebut sudah meninggal, pahala baginya masih akan terus mengalir dan sangat berguna untuk di akhirat nanti.
Berbagai contoh amal jariyah tersebut kiranya bisa memberikan gambaran betapa mulia dan banyaknya pahala yang bisa dituai ketika mengerjakan amalan tersebut.
Selagi hidup di dunia, tentu setiap orang harus selalu berbuat baik. Ini penting sebagai bekal kelak untuk di akhirat.
Berbuat baik terhadap sesama menjadi poin yang tidak bisa disepelekan, karena muslim yang taat adalah mereka yang tahu dengan konsep habluminallah (hubungan umat kepada Allah) dan habluminannas (hubungan antar manusia).
Hubungan terhadap manusia ini juga berkaitan dengan berbuat baik kepada orang lain terutama yang membutuhkan. Dengan amal jariyah selain pahala yang didapat, orang yang membutuhkan juga akan terbantu.