Yatim Mandiri Medan Berdayakan Ibu-Ibu Lewat Program Bunda Bisa
Medan, YM News- Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan dan memberdayakan keluarga prasejahtera, Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri Medan meluncurkan program Bunda Bisa. Program ini difokuskan untuk membantu para ibu, khususnya yang menjadi tulang punggung keluarga, agar mampu menciptakan peluang usaha dan mendukung kebutuhan anak-anak mereka, termasuk yang yatim dan dhuafa.
Pemberdayaan Ekonomi Ibu Prasejahtera Melalui Pelatihan Keterampilan
Kegiatan yang digelar di Kota Medan ini diikuti oleh puluhan ibu dari keluarga prasejahtera yang telah melalui proses seleksi. Dalam program ini, peserta mendapatkan pelatihan keterampilan praktis seperti Memasak dan pengolahan makanan, Menjahit dan bordir dasar, Pembuatan kerajinan tangan (crafting), dan Dasar-dasar kewirausahaan serta manajemen usaha kecil.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para ibu dengan keahlian yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dikembangkan menjadi usaha rumahan.
Kepala Cabang Yatim Mandiri Medan, Yudha Seftian Pratama, menjelaskan bahwa program Bunda Bisa merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Melalui program ini, kami ingin mendorong para ibu agar lebih mandiri secara ekonomi dan dapat memenuhi kebutuhan anak-anak mereka, terutama anak yatim dan dhuafa. Ini adalah bentuk kepedulian kami dalam mewujudkan keluarga yang lebih berdaya,” ujar Yudha.
Selain pelatihan, para peserta juga menerima bantuan modal usaha serta pendampingan bisnis lanjutan dari tim Yatim Mandiri. Dengan demikian, mereka tidak hanya dilatih, tetapi juga didampingi agar usahanya dapat berjalan secara berkelanjutan.
Program Bunda Bisa Yatim Mandiri Medan menjadi salah satu inisiatif nyata dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan penguatan ekonomi berbasis keluarga. Dengan memadukan pendekatan sosial, ekonomi, dan spiritual, Yatim Mandiri berharap dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera.
Kegiatan ini juga memperkuat peran ibu sebagai pusat pendidikan dan kesejahteraan dalam keluarga. Ketika seorang ibu diberdayakan, maka anak-anak pun akan lebih memiliki peluang untuk tumbuh dengan sehat, terdidik, dan optimis menghadapi masa depan.
