Yatim Mandiri Luncurkan Lumbung Pangan Mandiri di Kediri

Kediri, YM News – Yatim Mandiri kembali meluaskan manfaat bagi masyarakat, dengan lakukan launching program “Lumbung Pangan Mandiri”, pada Rabu lalu (5/6/2024) di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.

Dalam pelaksanaan program ini, Yatim Mandiri berkolaborasi dengan  Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemerintah Kota Kediri untuk berdayakan para petani lokal. 

Penyerahan simbolis modal usaha dari Yatim Mandiri dan Dinas Pertanian Kediri ke petani.

Kegiatan launching Lumbung Pangan Mandiri juga turut dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Pembina Yatim Mandiri Yusuf Zain, Direktur Utama Yatim Mandiri Sholahuddin, Kepala Regional Yatim Mandiri Nur Hasan Mustofa, dan seluruh tim Yatim Mandiri Kediri.

Branch Manager Yatim Mandiri Kediri Rifki Nurdiansyah menjelaskan bahwa program Lumbung Pangan Mandiri ini berupa pemberdayaan dan pendampingan para petani lokal di Kota Kediri dengan anggaran dana sebesar Rp. 20.000.000 yang digunakan mulai dari penanaman bibit padi hingga proses akhir pasca panen untuk lahan 2 hektar.

“Kegiatan ini adalah hasil dari zakat produktif dari para donatur yang memang akan kami serahkan pada kelompok tani di Kelurahan Pojok,” ungkapnya.

Dikatakan oleh Rifki bahwa hasil panen padi ini nantinya akan dibeli oleh Yatim Mandiri dan disalurkan pada anak yatim dan dhuafa binaan Yatim Mandiri.

“Manfaat dari program Lumbung Pangan Mandiri ini, tidak hanya akan dirasakan petani saja, tapi juga adik-adik yatim dan dhuafa merasakan manfaat tersebut,”jelasnya.

Rifki mengungkapnya bahwa program pemberdayaan petani ini, bukan pertama kali dilaksanakan di Kota Kediri. Sebelumnya di tahun 2022 Yatim Mandiri juga mengadakan program serupa di kelurahan yang sama, yaitu Kelurahan Pojok.

“Program ini memang kami keliling, tidak hanya di Kota Kediri, tapi juga di Kabupaten Kediri. Kami pilih kembali Kelurahan Pojok pada program ini dikarenakan komunikasi yang baik dan amanah luar bisa dalam mengelola dana zakat ini,” ujarnya.

Rifki mengatakan kedepan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan DKPP Kota Kediri untuk dapat mengembangkan program Lumbung Pangan Mandiri di Kota Kediri agar bisa menyasar lebih banyak lagi kelompok tani dari kelurahan-kelurahan lainnya.

Dalam kesempatan lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Moh. Ridwan yang turut hadir dalam launching dan turun ke sawah di wilayah Kelurahan Pojok. Ridwan mengatakan bahwa Pemkot Kediri sangat mengapresiasi atas program pemberdayaan petani. “Ini adalah kegiatan yang luar biasa, sangat inspiratif dan bermanfaat terutama bagi petani,” tuturnya.

Ridwan berharap program Lumbung Pangan Mandiri ini bisa tumbuh kembang di Kota Kediri dan bisa membantu lebih banyak petani, melihatnya besarnya tantangan bertani di Kota Kediri. Mulai dari semakin berkurangnya lahan pertanian, kegiatan umum pertanian yang terganggu dengan aktivitas perkotaan dan beberapa tantangan lainnya.

“Kami dengan senang hati akan siap bersinergi dan mendukung penuh untuk mengembangkan program Lumbung Pangan Mandiri ini di Kota Kediri,” ujarnya.

Ridwan juga berharap agar kedepannya program ini bisa dianalisis lebih lanjut untuk melihat keuntungan dari petani. Sehingga nantinya hasil dari program ini akan memudahkan Yatim Mandiri dan Pemkot Kediri dalam menyebarluaskan program ini pada masyarakat dan menarik lebih banyak lagi petani untuk berpartisipasi.

Sementara itu, Moh. Yusuf selaku Ketua Kelompok Tani Subur Kelurahan Pojok mengatakan bahwa ia merasa bersyukur kelompok taninya dapat kembali dipercaya untuk mengelola dana zakat dari Yatim Mandiri.

“Kami petani kelompok tani subur sangat berterimakasih, karena bisa bersama-sama melakukan program Lumbung Pangan Mandiri yang memiliki banyak manfaat, selain untuk kami para petani juga untuk anak-anak yatim dan dhuafa,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan yatim dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.