Siswa Binaan Yatim Mandiri Berinovasi Ciptakan Produk Briket

Sidoarjo, YM NewsSebuah inisiatif yang menarik muncul dari sekelompok siswa SMA Insan Cendekia Mandiri. Dengan sumber daya terbatas, mereka mencoba menciptakan briket menggunakan bahan-bahan seadanya. Kelompok siswa yang terdiri dari Reza Febriansya, Siraj F. Dehikan, dan Danang T. 

Mereka menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai, seperti arang sisa, dan alat pengepresan yang sederhana. Proses pembuatan briket saat ini masih dalam tahap dasar, mereka sedang mencari formula yang tepat. 

Hingga saat ini, mereka baru melakukan dua kali percobaan dalam mencampur dan menguji bahan-bahan tersebut. Meskipun demikian, hasil yang mereka peroleh cukup memuaskan.

Siraj menjelaskan, “Dibandingkan dengan percobaan pertama, percobaan kedua ini memberikan hasil yang lebih memuaskan karena proses pembakaran lebih cepat. Namun, kami tetap melakukan evaluasi dan peninjauan ulang agar pembakaran dapat merata.”

Tentu saja, perjalanan mereka tidak berjalan tanpa kendala. Selain menggunakan bahan yang tersedia dengan keterbatasan, proses pengeringan briket juga memakan banyak waktu karena mereka tidak memiliki alat pengering khusus. Mereka hanya mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan briket.

“Proses pengeringan memakan waktu sekitar tiga hari, dan terkadang briket belum kering sepenuhnya,” tambah salah satu anggota kelompok.

Meskipun menghadapi kendala tersebut, semangat mereka tidak pudar untuk terus mengevaluasi dan menemukan formula yang tepat. Mereka berharap agar produk briket yang mereka ciptakan dapat diterima oleh masyarakat.

Anak ICMBS menunjukkan produk briket yang siap untuk dipakai.

Briket ini memiliki keunggulan efisiensi dan daya tahan yang baik dibandingkan dengan arang biasa. Selain itu, penggunaan briket ini juga tidak meninggalkan bekas kotoran pada tangan.

Keberhasilan kelompok siswa ini akan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meskipun terbatas pada sumber daya yang ada, mereka mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan inovatif. 

Semangat entrepreneurship dan keinginan untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan patut diacungi jempol. Diharapkan dengan terus melakukan evaluasi dan pengembangan, kelompok siswa ini dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi dalam pembuatan briket. 

Semoga briket yang mereka ciptakan dapat diterima oleh masyarakat luas dan memberikan manfaat yang signifikan, baik dalam efisiensi maupun dalam menjaga kebersihan lingkungan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan yatim dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.