Jakarta, YM News – Yatim Mandiri melaksanakan silaturahmi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Silaturahmi ini disambut hangat oleh Kemenag RI. Silaturahmi Yatim Mandiri dan Kemenag RI ini bermaksud memperkuat kolaborasi untuk kemajuan Ziswaf dan kemaslahatan umat, terutama yatim dan dhuafa di Indonesia.
Pihak Yatim Mandiri diwakili oleh Dewan Pembina, Bapak Yusuf Zain, Dewan Pengawas, Bapak Achmad Zaini, Direktur Utama Laznas Yatim Mandiri, Bapak Andriyas Eko Vantovy, dan Direktur Wakaf Mandiri, Bapak Sugeng Riyadi. Silaturahmi ini berlangsung pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Perwakilan Yatim Mandiri langsung disambut oleh Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, S.Ag., M.Ag, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama. Selain itu, Yatim Mandiri juga disambut oleh Kepala Subdirektorat Akreditasi dan Audit Lembaga Zakat Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Muhibuddin, Kasubdit Penataan Aset Wakaf Jaja Zarkasyi, dan Kasubdit Kelembagaan dan Sistem Informasi Zakat dan Wakaf Andi Yasir.
Dalam kunjungan ini, banyak hal yang menjadi topik pembahasan antara Yatim Mandiri dan Kemenag RI. Salah satunya adalah kesempatan untuk berkolaborasi dalam berbagai program. Seperti program Kampung Zakat, Revitalisasi KUA, Inkubasi Wakaf Produktif, Papanisasi Papan Wakaf, Literasi Zakat dan Wakaf, serta Sertifikasi Amil dan Nadzir.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, S.Ag., M.Ag., juga mengapresiasi kinerja Yatim Mandiri selama ini dan dianggap telah banyak berkontribusi untuk umat. Terutama dalam membantu keluarga yatim dan dhuafa. Dalam kesempatan ini, Yatim Mandiri juga menyampaikan rencana kolaborasi dengan Kemenag RI terkait event tahunan Olimpiade Matematika dan Al-Quran (OMATIQ).
Rencananya adalah Omatiq tahun 2023 akan memperebutkan Piala Kemenag RI sebagai hadiah utama. Diharapkan dengan hadirnya Piala Kemenag RI ini menjadi pemacu semangat adik-adik yatim dan dhuafa peserta OMATIQ untuk menjadi juara.