Berita

Sedekah Al-Qur’an Hingga Pelosok Negeri

Alor NTT, YM News – Dalam rangka memfasilitasi Al-Qur’an yang layak dan mendukung semangat belajar membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an anak-anak yatim dan dhuafa di Indonesia. Yatim Mandiri bertekad untuk mendistribusikan Al-Qur’an hingga pelosok negeri untuk anak yatim dan dhuafa.

 Salah satu wilayah di pelosok negeri yang merasakan manfaat distribusi Al-Qur’an ini adalah santri Taman Belajar Al-Qur’an (TPQ) di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.

Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara ini merupakan salah satu wilayah yang mengalami dampak kerusakan parah akibat Badai Siklon Tropis Seroja tahun 2021 lalu. Selain itu sampai saat ini masih banyak warganya yang tergolong kurang mampu dan belum mempunyai rumah layak huni.

Distribusi Al-Qur’an ke Pelosok NTT dan Sumsel

Yatim Mandiri mendistribusikan Al-Qur’an ke pelosok Sumsel.

Selain ke NTT, Yatim Mandiri juga mendistribusikan Al-Qur’an ke Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Sukaraja, Banyuasin III, Sumatera Selatan pada (9/6/2022) lalu. Desa Sukaraja termasuk daerah pelosok, banyak warganya yang tergolong kurang mampu dan belum mempunyai rumah layak huni.

Pendistribusian Al-Qur’an di Desa Sukaraja ini diberikan kepada 45 anak yatim dan dhuafa. Alhamdulillah, anak-anak yatim dan dhuafa yang menerima Al-Qur’an terlihat sangat bahagia, mereka juga berfoto bersama dengan mendekap Al-Qur’annya masing-masing.

Distribusi Al-Qur’an di Seluruh Kantor Layanan Yatim Mandiri

Yatim Mandiri mendistribusikan Al-Qur’an di seluruh kantor layanan.

Tidak berhenti di dua wilayah itu saja, Yatim Mandiri melalui 50 kantor layanannya yang tersebar di Indonesia akan terus mendistribusikan Al-Qur’an untuk yatim dan dhuafa. Yatim Mandiri akan turut serta mengawal dan memastikan fasilitas belajar Al-Qur’an anak-anak yatim di Indonesia terfasilitasi dengan baik.

“Harapan kami, semoga dengan adanya gerakan yang kita lakukan ini bisa menambah semangat belajar membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an anak-anak yatim dan dhuafa, dan semoga salah satu dari mereka nantinya ada yang menjadi hafidz atau hafidzah Al-Qur’an,” tutur Abdul Mu’thi Said, Supervisor Program Al-Qur’an Yatim Mandiri.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *