Pembinaan Usaha dan Spiritual untuk BISA Yatim Mandiri Surabaya
Surabaya, YM News — Program Bunda BISA Bubutan kembali digelar dengan penuh semangat pada Sabtu lalu (19/4/2025), bertempat di Jl. Kranggan 152, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan rutin yang diinisiasi oleh Yatim Mandiri Surabaya untuk memberdayakan para bunda yatim melalui pendekatan spiritual, pengasuhan, dan pemberdayaan ekonomi.
Acara dimulai dengan pembacaan doa dan sholawat yang dilantunkan secara bersama-sama oleh para peserta. Suasana syahdu dan penuh haru menjadi pembuka kegiatan yang sarat makna ini.
“Pembinaan ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga ruang untuk saling menguatkan antarsesama bunda BISA. Kami ingin mereka merasa tidak sendiri dalam menjalani perannya sebagai orang tua tunggal,” ungkap Ibu Mafruchah, salah satu anggota Program Bunda BISA Bubutan.

Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah “Marketing Mindset”, di mana para bunda diajak memahami pola pikir wirausaha yang tangguh dan kreatif. Sesi ini bertujuan agar para peserta lebih siap dalam mengelola usaha mandiri maupun kelompok.
Tak kalah penting, sesi penjelasan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari ponsel menjadi sorotan utama. Materi ini disampaikan langsung oleh Eko Abdianto, Fasilitator Bunda BISA Bubutan, yang menjelaskan langkah-langkah praktis agar para bunda dapat segera memiliki legalitas usaha.
“Sekarang, membuat NIB tidak perlu rumit. Cukup dari HP, para bunda sudah bisa memiliki izin usaha resmi. Ini langkah penting agar usaha mereka bisa naik kelas,” terang Eko di hadapan peserta.
Program Bunda BISA merupakan bagian dari misi besar Yatim Mandiri Surabaya melalui program pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan para bunda yatim. Selain aspek ekonomi, program ini juga membentuk kelompok usaha bersama yang didampingi oleh pelaku usaha profesional.
Dengan semangat belajar dan berbagi, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi titik tolak perubahan hidup para bunda menjadi lebih mandiri dan sejahtera.
“Semoga makin banyak bunda yang tergugah dan bergabung. Karena bersama, kita bisa tumbuh lebih kuat,” tutup Ibu Mafruchah penuh harap.