Pelatihan Manajemen Keuangan dan HPP Bunda BISA Jakarta

Jakarta Timur, YM News – Program Bunda Mandiri Sejahtera yang berlokasi di Kampung Jati, Pulogadung, Jakarta, kembali digelar dengan sukses, diikuti oleh antusiasme tinggi dari para peserta. 

Sebanyak 12 ibu dari komunitas “Bunda BISA” hadir di Kantor Yatim Mandiri Jakarta untuk mengikuti pertemuan yang difokuskan pada peningkatan kemampuan manajemen keuangan dan strategi pemasaran usaha.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan yang bertujuan untuk memberdayakan para bunda yatim dalam mengelola keuangan keluarga dan menjalankan usaha kecil dengan lebih mandiri. 

Pada sesi kali ini, peserta diajak mendalami pemahaman mengenai perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP), serta pentingnya menentukan titik peluang pemasaran yang efektif.

“Perhitungan HPP adalah kunci utama dalam menentukan harga jual yang tepat, sehingga para ibu dapat mengelola keuntungan dan kerugian usaha dengan baik,” jelas Lukmanul Hakimi, Kepala Cabang Yatim Mandiri Jakarta. 

Suasana pembinaan bunda BISA Jakarta yang dipandu fasilitator.

Menurutnya, para ibu harus memahami betul konsep ini untuk memastikan bisnis yang mereka jalani dapat berkelanjutan.

Selama pelatihan, beberapa poin penting yang dibahas meliputi:

  1. Manajemen Keuangan Produk: Para peserta diajarkan bagaimana mengatur alur keuangan produk, mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta mengidentifikasi biaya-biaya yang dapat mempengaruhi penentuan harga jual.
  2. Perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan): Ibu-ibu diperkenalkan pada rumus HPP yang meliputi pembelian bersih, persediaan awal, dan persediaan akhir. Rumus yang digunakan adalah:
    HPP = Pembelian bersih + Persediaan awal – Persediaan akhir
    Perhitungan ini membantu peserta memahami komponen biaya yang terlibat dalam produksi sehingga dapat menghitung harga jual yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga menguntungkan.
  3. Konsep Titik Lokasi dan Peluang Pemasaran Produk: Peserta diajarkan untuk menentukan sasaran pasar, memilih lokasi strategis, dan memanfaatkan peluang pemasaran untuk meningkatkan daya saing produk mereka.

Selain pelatihan, agenda kali ini juga mencakup penyaluran sembako murah, dengan stok beras sebanyak 40 kg yang didistribusikan kepada peserta yang membutuhkan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan langsung terhadap kesejahteraan peserta program.

“Tidak hanya pelatihan, kami juga memberikan bantuan berupa sembako agar para peserta bisa terus semangat dalam menjalankan usaha dan mengelola keuangan keluarga,” tambah Fauzi Kurniawan, Staf Program Yatim Mandiri Jakarta.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta “Bunda Bisa” mampu menghitung HPP dengan lebih akurat, menentukan harga jual yang tepat, serta memahami strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi pasar. 

Update terbaru dari tabungan Bunda Bisa di akhir Oktober ini mencapai Rp 2.722.000, yang menunjukkan peningkatan partisipasi dan kesadaran finansial para ibu.

“Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat sekitar,” pungkas Fauzi. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan yatim dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.