Ngaji Bareng Abang Becak, Sinergi untuk Keberkahan Hidup

Tuban, YM News – KSPPS BMT BIM Jawa Timur bersama Yatim Mandiri meluncurkan program NGABACA (Ngaji Bareng Abang Becak) yang berlangsung di BMT BIM Palang, Jl. Gesik Harjo Palang, Kabupaten Tuban, pada Kamis (06/02). 

Program baik ini bertujuan untuk memberikan pembinaan spiritual kepada para abang becak sambil tetap menjalankan aktivitas mereka sehari-hari.

Kolaborasi antara BMT BIM Jawa Timur dan Yatim Mandiri ini mengundang 20 abang becak untuk mengikuti sesi ngaji bareng bersama Ust. Sholihan. 

Suasana Program Ngabaca yang berlangsung di BMT BIM Palang.

Dengan mengusung tema “Bekerja untuk Ibadah,” kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada peserta tentang pentingnya menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.

“Apapun profesi kita saat ini, baik direktur, manajer, tukang becak, dan lainnya, mempunyai kewajiban yang sama yaitu menuntut ilmu atau mengaji,” ujar Ust. Sholihan. 

Ia juga mengutip sebuah hadis yang menyatakan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim sepanjang hidupnya.

Meskipun sudah berusia lanjut, para abang becak tetap antusias mengikuti pemaparan yang disampaikan. Salah satu peserta, Bapak Suhenda, mengungkapkan kegembiraannya dapat bergabung dalam kegiatan ini. 

“Terimakasih BMT BIM dan Yatim Mandiri, saya senang dan semoga berkah untuk semua,” ucapnya dengan penuh semangat.

Selain sesi mengaji, program ini juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada seluruh peserta. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para abang becak yang mengikuti kegiatan tersebut.

Selain belajar mengaji, penerima manfaat program Ngabaca juga mendapat sembako.

Ibu Syamsiah, selaku Manager Area BMT BIM, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya program ini. 

“Ini merupakan bentuk sinergi yang baik antara BMT BIM dan Yatim Mandiri. Dengan tujuan yang sama, kita bisa memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat,” katanya.

Deni Ramadhan, selaku Branch Manager Yatim Mandiri Tuban, menegaskan bahwa program NGABACA bertujuan agar para abang becak bisa menyeimbangkan antara bekerja dan beribadah.

“Antara bekerja dan ibadah harus berjalan seimbang. Karena beban hidup yang semakin berat, maka ibadah pun harus semakin ditingkatkan,” ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama serta sesi foto sebagai kenang-kenangan. Program NGABACA diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan yatim dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.