Medan, YM News – Program Pemberdayaan Peternak Bebek Petelur resmi diluncurkan oleh Yatim Mandiri Sumatera Utara di Kelurahan Baru Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, pada Sabtu (30/11/2024).
Program pemberdayaan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas peternakan bebek petelur sekaligus memandirikan para mustahik di wilayah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh publik, seperti Kepala Kelurahan Ladang Bambu, Ibu Yus Gemala; perwakilan Kecamatan Medan Tuntungan, Bapak Muhaimin Pasi; dan perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Ibu Risnata.
Turut hadir pula Kepala Regional Yatim Mandiri Office IV Jakarta, Bapak Eko Budi Setyoadi, dan Muhammad Al Jufri, Kepala Cabang Yatim Mandiri Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Ibu Yus Gemala menyampaikan apresiasi atas inisiatif Yatim Mandiri. “Program ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para peternak kecil. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat yang luas,” ujarnya.
Program ini mencakup pemberian bantuan berupa kandang dan bibit bebek petelur senilai Rp13.025.000 kepada mustahik, sekaligus santunan dan paket sekolah untuk 15 anak yatim dan dhuafa. Bantuan ini diharapkan mampu mendorong mustahik agar lebih mandiri secara ekonomi.
Bapak Eko Budi Setyoadi menjelaskan visi besar program ini. “Kami ingin program pemberdayaan seperti ini menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ini bukan hanya bantuan, tetapi investasi sosial yang berdampak luas,” katanya.
Salah satu penerima manfaat, Pak Ridwan, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami sangat terbantu dengan program ini. Modal bibit dan kandang yang diberikan akan sangat mendukung usaha kami ke depan. Semoga keberkahan selalu menyertai donatur dan Yatim Mandiri,” tuturnya.
Selain pemberian bantuan, acara ini juga menjadi ajang diskusi antara masyarakat, tokoh setempat, dan Yatim Mandiri untuk memastikan keberlanjutan program.
“Kami optimis program ini dapat menjadi unggulan dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup di Kelurahan Ladang Bambu,” tambah Ibu Risnata.
Dengan kolaborasi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, program Pemberdayaan Bebek Petelur diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi komunitas mustahik.
Terimakasih disampaikan kepada para donatur yang telah mendukung penuh program ini.
“Ini baru awal dari perjalanan panjang untuk memberdayakan masyarakat. Kami percaya, bersama-sama kita bisa menciptakan dampak yang lebih besar,” tutup Muhammad Al Jufri.