Kepanjen, YM News – Menjadi hari penuh semangat literasi bersama Lapak Baca Rekan Kepanjen. Dengan membawa berbagai koleksi buku bacaan, Yatim Mandiri Kepanjen membuka ruang bagi masyarakat untuk singgah, membaca, dan merasakan indahnya kebersamaan melalui literasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad, 5 Oktober 2025.
Di tengah maraknya budaya menonton video pendek di media sosial, sekelompok anak muda di Kepanjen, Kabupaten Malang, mengajak masyarakat untuk kembali akrab dengan buku. Komunitas Rekan Kepanjen atau Relawan Kemandirian rutin membuka lapak baca gratis di area Car Free Day (CFD) Stadion Kanjuruhan setiap Ahad pagi.

Dengan alas tikar sederhana di bawah pepohonan rindang, para relawan menata puluhan buku dari berbagai genre, mulai dari novel, buku pengembangan diri, hingga bacaan anak-anak. Siapa pun yang datang bebas membaca tanpa dipungut biaya.
“Sekarang banyak orang lebih sering scrolling video pendek berjam-jam daripada membaca satu halaman buku. Padahal membaca bisa melatih fokus dan menyehatkan pikiran,” ujar salah satu relawan Rekan Kepanjen.
Lapak baca ini bukan hanya sekadar tempat membaca, tetapi juga wadah untuk mempererat silaturahmi, menumbuhkan minat baca, dan membangun kesadaran akan pentingnya pengetahuan di tengah masyarakat. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut hadir, menikmati waktu bersama buku dan suasana hangat yang penuh inspirasi.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa membaca tidak harus di ruang formal, tetapi bisa dilakukan di mana saja, termasuk di area terbuka seperti Stadion Kanjuruhan. Harapan kami, gerakan kecil ini mampu menyalakan api semangat literasi dan membawa manfaat untuk generasi masa depan.
Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah pengunjung CFD singgah di lapak baca tersebut. Beberapa anak muda dan keluarga terlihat membaca santai di bawah pohon, sementara relawan lain sibuk menata buku baru hasil donasi.
Kegiatan yang sudah rutin digelar setiap pekan ini diharapkan dapat menjadi oase di tengah hiruk pikuk dunia digital. Melalui lapak baca sederhana, Rekan Kepanjen berupaya mengingatkan masyarakat bahwa membaca bukan hanya soal mencari informasi, tetapi juga melatih ketenangan dan kejernihan berpikir.
Moh Aminulloh