Jakarta Selatan, YM News – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, pada Selasa dini hari sekitar pukul 2.30 WIB. Api yang dengan cepat menyebar menghanguskan rumah-rumah di RW 05, RW 06, dan RW 12, mengakibatkan kerugian besar bagi ribuan warga yang tinggal di daerah tersebut.
Wilayah RW 06 menjadi salah satu yang paling parah terdampak, dengan luas area terbakar mencapai sekitar 4 hektar. Sebanyak 15 RT, 750 Kepala Keluarga (KK), dan 2.888 jiwa terkena dampak langsung dari musibah ini. Di RW 12, api melahap sekitar 2 hektar lahan, melibatkan 6 RT, 300 KK, dan 1.031 jiwa yang kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan tempat tinggal mereka.
Dalam merespons kejadian ini, Selasa lalu (13/8/2024) tim dari Yatim Mandiri Jakarta segera bergerak ke lokasi kebakaran di Manggarai untuk menyalurkan bantuan darurat kepada para korban. Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, sosis program Super Gizi Qurban, serta kebutuhan dasar lainnya seperti pakaian dan selimut.
“Kami berusaha secepat mungkin untuk memberikan bantuan logistik agar kebutuhan dasar para korban dapat segera terpenuhi,” ujar Bapak Lukman, Kepala Cabang Yatim Mandiri Jakarta.
Bapak Lukman menambahkan bahwa situasi di lapangan sangat memprihatinkan, dengan banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat-tempat penampungan sementara. “Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka di tengah musibah yang begitu besar ini,” lanjutnya.
Yatim Mandiri Jakarta juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta membantu para korban kebakaran dengan memberikan donasi atau bantuan lainnya melalui posko-posko yang telah didirikan di sekitar lokasi kejadian.
“Kami mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi, karena dukungan sekecil apapun sangat berarti bagi mereka yang terdampak,” Bapak Lukman.
Selain bantuan logistik, Yatim Mandiri Jakarta juga berencana untuk memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak dan keluarga yang trauma akibat kebakaran ini.
Kebakaran di Manggarai ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan para korban dapat segera bangkit dan memulai kembali kehidupan mereka.
“Semoga bantuan yang diberikan dapat membawa berkah dan menjadi amal kebaikan bagi semua yang terlibat,” tutup Bapak Lukman.