Saat ini, media sosial sudah bagai kebutuhan utama setiap individu. Ada yang menggunakannya sebagai wadah dokumentasi pribadi, sebagai personal branding, sampai sebagai pekerjaan utama seperti selebgram.
Peluang inilah yang ditangkap oleh Karina Ayu Noviyanti. Perempuan yang akrab disapa Karin ini bercerita bahwa sudah dua tahun lebih ini dirinya dan sang suami menggeluti dunia bisnis digital.
Mulai dari jasa suntik followers, subscriber, like, dan komen. Sampai jasa jual beli akun premium. “Yang saya tangani mulai dari Instagram, Facebook, Youtube, dan Tiktok. Jasa jual beli akun premium juga macam-macam. Seperti layanan streaming film dan lagu. Juga aplikasi desain,” jelas perempuan kelahiran 1998 ini. Namun, ada yang berbeda dari jasa yang ia tawarkan.
Karin tak hanya memberikan jasa suntik followers secara instan. Tapi juga ada yang secara organik. “Salah satunya dengan cara menggaet sponsor untuk bikin event. Seperti bikin kuis atau give away. Dengan begitu jumlah followers juga bisa naik,” papar perempuan 25 tahun ini.
Tapi juga ada pelanggannya yang ingin menggunakan jasa suntik followers tapi dengan robot. “Itu semua tergantung dari permintaan pelanggan. Kami hanya menyediakan,” tambahnya.
Namun, Karin tak sekadar membantu jasa tambah followers atau subscriber. Dirinya juga memberikan berbagai tips dan trik agar sebagai pengguna media sosial, pelanggannya bisa tetap bisa menambah followers secara organik. Juga bagaimana cara merawat followers agar tidak unfollow.
Saat ini, Karin dan suaminya dibantu oleh enam orang karyawan. Mereka membantu Karin dalam membuat konten, desain, sampai promosi.
“Alhamdulillah sudah ada yang membantu. Jadi berapa saja pelanggan yang datang bisa ditangani. Karena dalam sehari bisa mulai dari 100 sampai 1000 pesanan yang masuk,” papar ibu satu orang anak ini.
Karin merupakan alumni MEC angkatan XIII jurusan kuliner bisnis. Meski belajar di bidang kuliner, Karin malah belajar dunia IT setelah lulus.
“Karena bekerja di dunia digital ini banyak enaknya. Fleksibel, sehingga saya bisa sambil menjaga anak yang masih balita,” tutup Karin.