Yogyakarta, YM News – Universitas Gadjah Mada (UGM) telah dikenal sebagai Kampus ternama yang melahirkan banyak tokoh besar di Negeri ini. Tapi, kali ini kita akan mengulas sosok menarik yang telah mengabdikan sebagian hidupnya di lingkungan UGM dan juga telah aktif memberikan manfaat kepada sesama.
Beliau adalah Bapak Eri Catur Kusumo Jati Santosa, Koordinator SDM Koperasi Konsumen Dosen Universitas Gadjah Mada, tidak hanya menjadi pribadi yang profesional di dunia pekerjaan, tetapi juga sosok yang istiqomah dalam membersamai Laznas Yatim Mandiri dalam memandirikan anak yatim dan dhuafa.
Menurut pria kelahiran 1978 ini, yang telah menjalin hubungan erat dengan Laznas Yatim Mandiri selama puluhan tahun. Bagi beliau, keberadaan Laznas Yatim Mandiri menjadi motivasi dan pemicu untuk terus berbuat baik, melalui donasi. Setiap bulan, sebagian gaji yang dimiliki oleh Bapak Eri dipisahkan khusus untuk disalurkan melalui petugas Yatim Mandiri Yogyakarta.
“Saya suka dari Yatim Mandiri adalah ada petugas yang rutin bersilaturahmi dan berkunjung ke kantor kami untuk mengingatkan kami tentang kewajiban untuk berbagi kepada adik yatim dan dhuafa, sehingga kami tidak lupa,” ucap Bapak Eri.
Berbicara tentang manfaat dan hikmah dari kegiatan berdonasi, Bapak Eri mengungkapkan pengalamannya yang luar biasa. Ia merasakan kemudahan dan kelancaran dalam berbagai aspek kehidupan, diberikan nikmat sehat, ketenangan jiwa, dan keberkahan dalam menjalani hidup. Lebih dari sekadar memberikan materi, donasi yang disalurkan melalui Laznas Yatim Mandiri membawa berkah yang tidak terhingga.
Namun, keberkahan tersebut tidak hanya dirasakan oleh Bapak Eri sendiri. Ia bersyukur karena beberapa teman seperjuangannya juga merasakan keajaiban setelah ikut serta dalam kegiatan berdonasi. “Alhamdulillah ada teman saya yang gabung dari beberapa tahun tidak dikaruniai anak, setelah saya tawari ikut donasi, kemudian langsung diberi amanah anak langsung sama Allah,” cerita Pak Eri dengan senyum tulus.
Percaya bahwa janji Allah adalah pasti dan benar, Bapak Eri menjadi semakin yakin bahwa menafkahkan harta di jalan Allah akan mendatangkan ganjaran berlipat dan kemudahan dalam segala hal. Kepercayaan ini bukanlah sekadar retorika, tetapi telah terbukti melalui pengalaman nyata dalam hidupnya dan orang-orang di sekitarnya.
Bapak Eri juga membagikan bahwa sebagian besar aktivitas Koperasi Kosudgama, yang ia koordinasi, masih didominasi oleh kegiatan unit simpan pinjam. Selain itu, Koperasi Kosudgama memiliki beragam usaha di bidang niaga, apotek, jasa travel, dokumen, dan kantor pusat. Dengan memiliki 8.906 anggota aktif, beberapa di antaranya merupakan donatur setia Laznas Yatim Mandiri, Koperasi Kosudgama tidak hanya berkembang dalam aspek bisnisnya tetapi juga turut serta dalam memandirikan adik-adik yatim di seluruh Indonesia.
“Ada kebahagiaan yang kami rasakan dan rasa syukur bisa membantu adik-adik yatim di seluruh Indonesia,” ujar Pak Eri dengan penuh kegembiraan.
Namun, seperti yang sering dialami setiap manusia, Bapak Eri juga mendapat ujian dari Allah terkait kesehatannya. Beberapa waktu terakhir, ia dihadapkan pada keputusan untuk memasang ring di jantungnya. Meski menghadapi ujian tersebut, beliau menolak dan yakin bahwa kesehatannya tetap akan terjaga, meyakini bahwa umurnya sepenuhnya ada di tangan Allah.
“Selagi saya masih diberikan umur panjang dan kesehatan, insyaAllah saya akan terus memberikan kebermanfaatan untuk orang lain. Entah itu dengan tenaga, jiwa, pikiran, ataupun harta yang saya miliki, semoga saya diistiqomahkan oleh Allah di jalan kebaikan ini, Aamiin.” harap Bapak Eri.
Kisah Bapak Eri menjadi inspirasi bagi banyak orang, mengajarkan bahwa kebaikan dan kepedulian dapat membawa berkah tidak hanya bagi pribadi itu sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Donasinya bukan hanya sekadar jumlah materi yang diberikan, tetapi sebuah investasi dalam kebahagiaan dan keberkahan yang meluas kepada mereka yang membutuhkan.
Sumber: Rubrik Silahturahim, Majalah Yatim Mandiri – Edisi Februari 2024