Klaten, YM News – Pada Sabtu (20/7/2024) Rekan Jogja bersama Exalos Indonesia mengadakan edukasi penanganan dan pengenalan jenis-jenis ular di SDN Titang, Dusun Satu, Titang, Jogonalan, Klaten.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Mitra Rekan yang bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara penanganan ular dan mengenali jenis-jenisnya.
Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (20/07) ini bertepatan dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN Titang. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang diberikan oleh para instruktur dari Exalos Indonesia.
Mereka mendapatkan pengetahuan mengenai berbagai jenis ular, termasuk ular berbisa dan tidak berbisa, serta cara penanganannya jika menemukan ular di sekitar mereka.
“Saya sangat senang bisa belajar tentang ular hari ini. Ternyata ular itu tidak selalu berbahaya, ada juga yang tidak berbisa,” ujar Rahma, salah satu siswa kelas 5 yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini juga mendapatkan sambutan positif dari para guru dan orang tua siswa. Kepala Sekolah SDN Titang, Ibu Kuntari Pungkas Rahayu, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif edukasi ini.
“Kami berterima kasih kepada Rekan Jogja dan Exalos Indonesia yang telah menyelenggarakan acara ini. Edukasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang lingkungan sekitar mereka,” ungkapnya.
Salah satu instruktur dari Exalos Indonesia, menjelaskan pentingnya pengetahuan tentang ular, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di luar rumah.
“Dengan edukasi ini, kami berharap anak-anak dapat lebih waspada dan tahu apa yang harus dilakukan jika mereka menemukan ular. Pengetahuan ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan akibat ular,” jelasnya.
Program Mitra Rekan ini tidak hanya menyasar sekolah-sekolah, tetapi juga berencana untuk melaksanakan edukasi serupa di berbagai komunitas dan desa di sekitar Jogja.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Harapannya, pengetahuan tentang penanganan ular dan pengenalan jenis-jenisnya dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh ular,” kata Arif, perwakilan Yatim Mandiri Yogyakarta.
Di akhir acara, para siswa diberikan kesempatan untuk melihat dan memegang ular yang sudah jinak di bawah pengawasan ketat para instruktur. Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan mereka, tetapi juga menghilangkan rasa takut berlebihan terhadap ular.