Bencana Hidrometeorologi di Indonesia dan Solusinya

Di Indonesia, potensi bencana alam yang terus meningkat, biasa dikenal dengan nama Bencana Hidrometeorologi, sebuah istilah yang dalam satu dekade terakhir marak dibahas.

Berikut adalah beberapa dampak bencana hidrometeorologi:

  1. Kerusakan sarana dan prasarana, bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin putih beliung dan sebagainya dapat merusak sarana dan prasarana, seperti jalan raya, jembatan, dan bangunan perkantoran.
  2. Menyebabkan korban jiwa, tak jarang bencana hidrometeorologi dapat menelan korban jiwa, terutama jika bencana terjadi di wilayah yang padat penduduk.
  3. Penyakit pascabencana, dampak bencana hidrometeorologi yang juga dirasakan masyarakat adalah munculnya berbagai penyakit pascabencana, seperti diare, tifus, dan lain-lain.

Apa Itu Bencana Hidrometeorologi di Indonesia?

Bencana alam yang timbul akibat dampak dari meteorologi atau cuaca seperti curah hujan, kelembaban, angin dan temperatur adalah bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi mengakibatkan sebab terjadinya kebakaran hutan, kekeringan lahan, banjir, angin puting beliung, tanah longsor, gelombang tinggi dan gelombang panas.

Leaflet bencana hidrometeorologi di Indonesia Sumber: BNPB
Leaflet bencana hidrometeorologi di Indonesia Sumber: BNPB

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan, Indonesia telah mengalami 1.137 kali kejadian bencana. Bencana tersebut didominasi banjir, longsor, dan cuaca ekstrem hingga Maret 2022.

Ada tujuh provinsi dengan tingkat bencana paling tinggi, dengan kategori bencana hidrometeorologi dalam tiga bulan pertama tahun ini. Ketujuh provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Catatan bencana yang terjadi konsisten sejak lima tahun terakhir, mulai 2017 hingga 2022.

“Bencana hidrometeorologi di Indonesia, dalam lima tahun terakhir didominasi di pulau Jawa dan separuhnya ada di Jawa Barat,” kata Muhari. Dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat 1 Maret 2022.

Bagaimana Mencegahnya?

Pencegahan hidrometeorologi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi sebagai upaya pencegahan hidrometeorologi.

Menurut BNPB, langkah-langkah pencegahan hidrometeorologi yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah; Tidak membuang sampah sembarangan, memangkas daun dan ranting pada pohon-pohon besar, membersihkan saluran air hingga sungai, menjaga kebersihan lingkungan, selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca dari sumber yang kompeten

Sedangkan, upaya pencegahan hidrometeorologi jangka panjang yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah menanam pohon dan pengembangan hutan bakau (mangrove) yang dapat mencegah terjadinya tanah longsor sekaligus mengikat air tanah sebagai persediaan saat kemarau panjang.

Contoh jenis-jenis pohon yang ditanam untuk mencegah tanah longsor dan memasok persediaan air tanah adalah pohon karet, matoa, jabon putih, sukun, mahoni, dan sebagainya.

Memperbanyak Doa Agar Dijauhkan Dari Bencana

Dalam Islam, ketika banyak muncul bencana tiba-tiba seperti gempa, banjir, kebakaran dan musibah lainnya hendaknya kita memperbanyak membaca doa berikut.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ, وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ, وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ, وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, dari beralihnya keselamatan (yang merupakan anugerah)-Mu; dari datangnya siksa-Mu (bencana) secara mendadak, dan dari semua kemurkaan-Mu. (HR. Muslim)

Menyegerakan Sedekah Menolak Bala

Sedekah bisa menjauhkan kita dari penyakit dan berbagai kesulitan yang datang dalam hidup kita. Selain itu, ada 70 jenis bala dan bencana lainnya yang bisa menghilangkan berbagai bala dan bencana dalam hidup kita. Jika banyak kesulitan dan hal-hal yang meresahkan dalam hidup kita, bersedekah bisa meringankannya.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, “Bersegeralah kalian untuk mengeluarkan sedekah karena sungguh bencana tidak dapat melewati sedekah.” (Ath-Tabrani)

Mari sahabat, kita bahu membahu untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir dan bencana alam diberbagi wilayah di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan yatim dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.