Gresik, YM News – Dampak kemarau panjang dirasakan warga di sejumlah wilayah Kabupaten Gresik, khususnya di Desa Tumapel dan Dusun Mandepo, Kecamatan Duduksampeyan. Kekeringan menyebabkan sumur dan telaga, yang menjadi sumber utama air warga, mengalami penurunan debit hingga kering total.
Menanggapi situasi tersebut, Yatim Mandiri Gresik bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan air bersih pada Selasa lalu (16/10/2024). Sebanyak 24.000 liter air didistribusikan ke dua titik utama, yaitu Dusun Mandepo di Desa Setrohadi dan Desa Tumapel.
Bantuan air bersih ini diharapkan dapat membantu warga memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mencuci, mandi maupun MCK.
“Alhamdulillah, kami dapat menyalurkan 24.000 liter air untuk warga di Mandepo dan Tumapel. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka, karena air bersih sangat vital bagi kehidupan,” ujar Kanang Prasetyo, Staf Program Yatim Mandiri Gresik, saat ditemui di lokasi distribusi.
Bantuan air bersih ini disambut dengan antusias oleh warga. Sumarni, salah satu warga Dusun Mandepo, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Sudah berminggu-minggu sumur kami kering, jadi kami terpaksa membeli air untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Kanang juga menyampaikan apresiasi kepada para donatur yang selama ini mendukung program-program sosial Yatim Mandiri. “Kami ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat yang telah menyisihkan rezekinya. Berkat dukungan mereka, kami bisa terus menebar kebaikan dan membantu mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Warga berharap bantuan air bersih seperti ini bisa berlanjut hingga kemarau berakhir. Selain itu, mereka berharap ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan yang kerap terjadi setiap tahun.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Yatim Mandiri Gresik terhadap masyarakat terdampak bencana kekeringan panjang.