Jombang, YM News – Yatim Mandiri Jombang kembali melaksanakan kegiatan pembinaan guru sanggar pada Jumat lalu (27/9/2024), di Rumah Produksi Program Yatim Mandiri Jombang.
Kegiatan ini diikuti oleh 24 guru, yang terdiri dari 19 Guru Sanggar Genius dan 7 Guru Al-Qur’an, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi serta sinergi dalam mengelola pembelajaran di sanggar.
Dalam pembinaan kali ini, para guru diberikan beberapa materi penting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan persiapan menghadapi beberapa kegiatan besar ke depan.
Materi yang disampaikan meliputi persiapan Olimpiade Matematika dan Al-Qur’an (OMATIQ) sekaligus peringatan Hari Santri, persiapan upgrading nasional, evaluasi olimpiade eksternal, serta strategi peningkatan kualitas dan kuantitas Sanggar Genius.
David, selaku Staf Program Yatim Mandiri Jombang, menjelaskan pentingnya kegiatan pembinaan ini. “Kegiatan ini adalah upaya kami untuk terus meningkatkan kemampuan para guru dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Sinergi antara pengajar juga sangat penting untuk mencapai tujuan bersama,” ungkapnya.
Salah satu guru peserta, Bilkis Rizkiyah, yang mengajar di Sanggar Genius Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, menyampaikan antusiasmenya terhadap acara ini.
“Kami sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga memperkuat kebersamaan di antara para guru. Semoga kami bisa terus memberikan yang terbaik untuk anak-anak di sanggar,” ujarnya.
Tak hanya berbicara soal pengembangan kompetensi, kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi rujakan bersama sebagai bentuk penguatan hubungan antar sesama guru.
Suasana penuh keakraban tampak saat para guru saling berbagi cerita sambil menikmati hidangan rujak, yang diharapkan dapat memperkuat ikatan emosional mereka sebagai tim pengajar.
Di akhir kegiatan, para guru bersama-sama mengucapkan doa dan komitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi anak-anak yatim dan dhuafa di masing-masing sanggar.
“Kami berharap dengan adanya pembinaan ini, para guru dapat lebih termotivasi dan mampu membawa perubahan positif di lingkungannya masing-masing,” tutup David.