Ponorogo, YM News – Semangat kemerdekaan yang membara tak hanya dirasakan dalam perayaan nasional, tetapi juga dalam aksi nyata untuk memberikan kebahagiaan dan harapan kepada anak-anak yatim serta warga Ponorogo. Merayakan HUT RI yang ke-78, Yatim Mandiri Ponorogo menggelar festival selama tiga hari dan dua malam yang penuh makna.
Festival ini berlangsung di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo pada 25-27 Agustus 2023. Dalam acara ini, berbagai tokoh penting turut serta seperti Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Hirta Juni Adriansyah, Miftahurrahman selaku Direktur Program Yatim Mandiri, Anggota DPRD Ponorogo, serta jajaran dari berbagai lembaga terkait.
Dalam keterangannya, Dandim 0802/Ponorogo saat memberi sambutan, sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan tersebut karena benar-benar bisa memberikan dampak yang sangat positif baik itu bagi perkembangan dan kemajuan Desa Banaran maupun kesejahteraan warganya.
“Mengembangkan produk unggulan Kopi dan Kripik Bothe adalah terobosan yang bagus sekali karena kedepannya dapat menambah atau meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Banaran khususnya, “ kata Dandim 0802/Ponorogo.
Berbagai rangkaian acara menarik memeriahkan festival ini, diantaranya adalah Aksi Tanam Pohon Simbolis yang dilakukan oleh Dandim 0802 Ponorogo sebagai simbol komitmen terhadap lingkungan dan keberlanjutan.
Kemudian, momen penting juga hadir melalui Launching Kopi Go-Sari Banaran yang diresmikan oleh Bapak Miftah, Direktur Program Yatim Mandiri. Ini adalah langkah baru dalam upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui sektor pertanian dan ekonomi lokal.
Dalam semangat berbagi dan peduli terhadap sesama, acara ini juga menawarkan Donor Darah Gratis yang berkolaborasi dengan PMI Ponorogo. Selain itu, layanan Cek Kesehatan Gratis turut disediakan untuk masyarakat yang hadir.
Paket Gizi dibagikan kepada yang membutuhkan sebagai wujud kepedulian terhadap gizi anak-anak. Bakti Sosial untuk Yatim dan Dhuafa juga menjadi bagian tak terpisahkan dari agenda ini, menunjukkan komitmen Yatim Mandiri dalam mendukung kelompok yang membutuhkan.
Sebagai lembaga yang tidak hanya peduli pada kesejahteraan fisik, Yatim Mandiri Ponorogo juga memberikan ruang bagi potensi seni dan budaya lokal. Hal ini tercermin dalam penampilan Tari Gambyong dan Karawitan oleh binaan Yatim Mandiri Ponorogo. Selanjutnya, penyaluran Paket Sembako serta Pengajian Akbar guna menguatkan semangat silaturahmi dan kepedulian sosial antar warga Desa Banaran.
Festival ini juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan Jalan Santai dan Senam Sehat. Tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan, acara ini juga mendekatkan masyarakat dengan semangat olahraga dan hidup sehat. Pembagian Doorprize menjadi bentuk apresiasi bagi peserta yang hadir dan berpartisipasi.
Supriyatno, Branch Manager Yatim Mandiri Ponorogo, menyampaikan bahwa acara ini menjadi bentuk nyata komitmen lembaga dalam memberikan pelayanan terbaik serta menjalin kedekatan dengan masyarakat. Program pemberdayaan yang dilakukan oleh Yatim Mandiri tidak hanya sekedar sebuah agenda, tetapi juga hadir sebagai penggerak perubahan positif dalam masyarakat.
“Kami bersyukur acara ini berlangsung dengan lancar dan meriah. Kami berharap pesan-pesan kebaikan yang disampaikan melalui berbagai kegiatan dapat diterima dan diaplikasikan oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Ponorogo,” kata Supriyatno.
Total partisipasi mencapai angka luar biasa, dengan sekitar 1800 peserta yang turut serta dalam kegiatan jalan santai dan cek kesehatan gratis dengan mendatangkan tim medis. Selain itu, distribusi 30 paket gizi, 100 paket sembako, dan kegiatan bazar baju memberikan dimensi lain dalam perayaan ini. Melalui kegiatan ini, Yatim Mandiri Ponorogo mengajak semua pihak terbuka dan teredukasi mengenai pentingnya menjaga ekosistem alam dengan penanaman pohon.
David selaku Staf Program Pendistribusian dan Pemberdayaan Yatim Mandiri Ponorogo menuturkan, pihaknya selama ini berupaya memberikan pelayanan maksimal dalam mendampingi anggota Kampung Mandiri.
“Kampung Mandiri Banaran ini salah satu bentuk kepedulian dan langkah kami, berdayakan bunda yatim serta warga dhuafa disini dengan beri bantuan modal usaha, layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan dampingi kelompok dengan penguatan ruhiyahnya.” ujarnya.
Dirinya melanjutkan, Kampung Mandiri Banaran memiliki beberapa produk unggulan seperti kopi robusta dengan branding Kopi Go-Sari dan Keripik Bothe (Kribo).
“Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak Desa Banaran dan anggota Kampung Mandiri atas kekompakannya selama ini dan tidak lupa kepada fasilitator Kampung Mandiri Go-Sari Banaran. Semoga bisa lebih maju kedepannya dan para penerima manfaat bisa berd” pungkasnya.