Data Analyst. Pekerjaan yang masih jarang terdengar di telinga orang awam. Bahkan, bagi mereka yang tidak bekerja di dunia startup, pekerjaan ini adalah pekerjaan yang terdengar asing.
Namun, tidak bagi Iin Mufarida. Ia adalah seorang data analyst di Lembaga Amil Zakat nasional Yatim Mandiri.
Sejak 2015, dirinya sudah akrab dengan dunia data. Namun, saat itu dirinya masih mengolah data mentah untuk program Bestari Yatim Mandiri. “Baru mendalami pengolahan data pada 2019,” ujar perempuan 26 tahun ini
Perannya sangat krusial saat satuan lembaga filantropi Jawa Timur yang dinaungi oleh FOZ Jatim menyalurkan bantuan untuk yatim terdampak covid. Iin bergabung dengan menjadi data analyst.
Dengan bantuannya, seluruh lembaga yang terlibat bisa dengan mudah mencari data, melakukan assessment, hingga menyalurkan bantuan. Dengan data yang ia olah, bantuan yang disalurkan lebih rapi karena mudahnya untuk dibaca. Ribuan data yang masuk ia olah menjadi lebih bermakna.
Mengolah data bukan sekadar mengumpulkan data yang banyak saja. Tapi juga mengolahnya menjadi sebuah informasi yang bisa disampaikan pada orang lain. Sehingga informasi ini dapat dipahami.
Bahkan menjadi rekomendasi untuk langkah selanjutnya yang harus diambil. “Melakukan pekerjaan sebagai data analyst malah memotivasi saya untuk terus belajar. Karena perkembangan dalam dunia pengolahan data itu sangat cepat,” ujar ibu satu orang putri ini.
Saat ini Iin banyak berperan dalam pengolahan data fundraising, data penerima manfaat, sampai data donatur Yatim Mandiri.
Perannya yang krusial dan keahliannya yang tak banyak dimiliki orang, membuatnya berperan besar dalam pengolahan data. Berbagai lini divisi memerlukan perannya.
Salah satu hal yang membuat Iin tak pernah merasa lelah untuk terus belajar adalah mindset yang ditanamkan sejak masa pendidikan di Mandiri Entrepreneur Center.
Iin merupakan lulusan MEC angkatan 10 yang lulus pada 2015 “Di MEC banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan. Terutama tentang kemandirian dan mindset bahwa untuk mencapai kesuksesan, kita harus terus mau belajar dan kerja keras,” jelas perempuan asli Kediri ini.