Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia memang membawa banyak dampak. Terutama bagi mereka yang memiliki usaha.
Salah satu yang terdampak adalah usaha milik Afiq Ikhtiaruddin Junaidi. Karena pandemi, partner usahanya memutuskan untuk mencari penghasilan lain. Sehingga memaksa usaha ini untuk tutup.
Diakui oleh Afiq, dirinya sempat merasa down. Bagaimana tidak, setelah pandemi, bukannya bangkit malah usaha Katadinding Walldecor tutup pada Agustus 2022 lalu.
Namun, Afiq tak mau berlama-lama dalam keterpurukan. Dirinya bangkit dengan menjadi Dosen Desain Grafis di Mandiri Entrepreneur Center. Baginya, tidak boleh lama berlarut dalam keterpurukan.
Setelah menjadi dosen, dirinya senang bisa membagi ilmu yang ia dapat pada para peserta didik. “Alhamdulillah, bisa berbagi ilmu yang dulu saya dapat di MEC dan di bangku kuliah. Mengajar juga merupakan hal baru dan penuh tantangan,” cerita pria kelahiran 1997 ini.
Saat ini, dirinya tak hanya mengajar di MEC. Tapi juga bekerja di Rumah Plakat dan menerima jasa freelance desain di bawah brand Apock Design.
Afiq mengaku sempat merasa tidak enak saat kembali ikut kerja pada orang lain setelah kurang lebih 3 tahun memiliki usaha sendiri. “Ini memang ujian yang harus dijalani. Kembali bekerja pada orang bukanlah sebuah penurunan. Tapi menjadi kesempatan saya untuk belajar lagi. Terutama tentang manajemen karyawan,” terang pria asal Lamongan ini.
Bangkit dari keterpurukan tentu bukan hal yang mudah. Namun, bagi Afiq, pertolongan Allah sungguh dekat.
Selama kita mau berusaha, pasti ada jalan. “Apock Design bisa dibilang jadi back up saya saat down kemarin. Itulah pentingnya punya lebih dari satu sumber penghasilan,” jelas pria berusia 25 tahun ini.
Afiq merupakan alumni MEC angkatan XI jurusan desain grafis. Setelah lulus MEC, dirinya ingin terus mengembangkaan ilmu desain dengan berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya mengambil jurusan arsitektur. “Semoga nanti bisa membuka usaha desain interior,” tutupnya.